Dalam kaitannya dengan sakit yang diidap Jokowi saat ini, Roy mengembalikan kondisi tersebut kepada Yang Maha Kuasa.
Dia mengatakan kalau hanya Tuhan yang tahu kondisi sebenarmya dari ayah Wapres Gibran Rakabuming tersebut.
"Apakah juga Jokowi yang memiliki catatan buruk OCCRP ini menderita sakit serius seperti MKA dari Turkiye, bahkan mendapat Azab seperti yang Viral di TikTok itu? Wallahualam bissawab. Hanya Gusti Allah SWT yang tahu," pungkasnya.
Enam Bulan Sakaratul Maut Tak Mati-Mati, Jasad Mustafa Kemal Ditolak Bumi!
Dalam sebuah video pendek yang viral di aplikasi TikTok beberapa waktu lalu, Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah mendengar cerita dari temannya Turki yang kuliah di Mesir.
Disebutkan bahwa Mustafa Kemal Ataturk yang juga tokoh pendiri bangsa Turki itu enam bulan tak mati-mati saat sedang mengalami sakratul maut.
“Siapakah itu orang enam bulan sakratul maut tak mati-mati? Namanya Mustafa Kemal Ataturk,” ungkap Ustaz Somad.
UAS juga mengungkapkan bahwa jasad Mustafa Kemal Ataturk ketika ditanam dalam tanah, jenazahnya malah lompat keluar kembali ke atas tanah.
“Tolong kau sampai di Angkara kau cari kuburan Mustafa Kemal Ataturk habis itu kau foto karena kawanku waktu kuliah dulu di Turki cerita katanya Mustafa Kemal Ataturk sakratulnya enam bulan tak mati-mati, ketika ditanam di tanah lompat jenazahnya naik ke atas tanah,” tuturnya.
Akhirnya, jenazah Mustafa Kemal Ataturk tidak ditanam di dalam tanah namun kuburannya disemen di atas tanah.
“Di tanam dalam tanah, tak diterima tanah akhirnya disemen di atas tanah,” ungkapnya.
Hal itu, menurut Ustaz Abdul Somad, ia ketahui berdasarkan cerita temannya yang kuliah di Turki tersebut.
Kala itu, dirinya dikirimkan foto kuburan Ataturk yang berada di atas tanah.
“Foto makamnya dikirimkan ke WhatsApp saya, saya tengok memang betul ustaz kuburnya di atas tanah gara-gara tak diterima tanah,” ujarnya.
Menurut UAS, jasad Mustafa Kemal Ataturk tak diterima tanah lantaran ketika berkuasa sebagai presiden pertama Turki dia telah menghancurkan agama Islam di negara tersebut.
“Gara-gara apa? Karena punya kekuasaan dipakai untuk menghancurkan agama Allah. Tarekat-tarekat dibubarkannya. Masjid diubahnya jadi museum. Azan tidak boleh pakai bahasa Arab,” ujarnya.
Kata Jokowi soal Penyakitnya
Sebelumnya, Jokowi sudah mengungkapkan kondisinya sudah membaik usai mengalami alergi kulit.
Meski begitu, ia menyebut masih menjalani sedikit proses pemulihan.
“Baik-baik saja tapi masih dalam sedikit pemulihan,” ujar Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Solo, Kamis (26/6/2025).
Dalam suasana santai, Jokowi tampak bersiap bepergian bersama putri keduanya, Kahiyang Ayu, dan ketiga cucunya, yakni Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, serta Panembahan Al Saud Nasution.
“Nganter anak dan cucu ke luar kota. Baik anak-anak, ya nganter anak-anak (liburan),” ungkapnya.
Meski belum sepenuhnya pulih, Jokowi tetap memilih untuk meluangkan waktu bersama keluarga.
Ia terlihat segar dan tetap ramah menyapa wartawan meski sempat mengalami gangguan kesehatan beberapa waktu lalu.
Di sela percakapan, Jokowi juga menanggapi kabar mundurnya dari bursa calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurutnya, sudah saatnya partai tersebut dipimpin oleh generasi muda.
“Yang muda-muda saja. Saya kira lebih baik yang muda-muda,” kata Jokowi singkat.
Ia juga menyatakan memberikan restu kepada semua kandidat yang mencalonkan diri, termasuk putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang kembali maju dalam bursa kepemimpinan PSI.
“(Restu) ke semuanya, ke semua kandidat. Saya kira baik semua. Muda-muda semua,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai peluang bergabung dengan partai politik lain, Jokowi hanya tersenyum dan tertawa, tanpa memberikan jawaban pasti.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Hoaks! Tangkapan Layar WA Hasto PDIP Soal Soeharto Terbongkar Palsu
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco & Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi