Hal yang sama berlaku jika Prabowo-Gibran bersaing dengan Ganjar-Mahfud, di mana pasangan nomor urut 2 akan mengungguli dengan signifikan mencapai 58,2 persen dari pasangan nomor urut 3.
Baca Juga: Rekor Kunjungan, 12 Ribu Wisatawan Padati Gunung Bromo selama Libur Natal
"Bagaimana jika Pak Prabowo tidak lolos ke putaran kedua, Ganjar-Mahfud unggul tipis dengan 43 persen, namun tidak signifikan. Sementara Anies-Muhaimin mencapai 38,5 persen," terangnya.
Selain itu, Burhanuddin juga mengungkapkan tren simulasi tiga pasangan calon tersebut. Elektabilitas Prabowo, yang sempat tertinggal sepanjang tahun 2022 hingga awal 2023, mulai menyalip elektabilitas Ganjar setelah insiden gagalnya Piala Dunia U-20.
"Awalnya, Ganjar selalu berada di peringkat pertama, tetapi kemudian mengalami penurunan tren. Anies sempat mendekati elektabilitas Ganjar di pertengahan tahun lalu, namun kemudian mengalami penurunan. Salah satu faktornya adalah peningkatan approval rating Presiden Jokowi sepanjang 2023," lanjutnya.
Survei terbaru Indikator Politik dilakukan pada periode 23-24 Desember 2023, melibatkan 1.217 responden, dengan metode wawancara telepon dan margin of error sekitar 2,9 persen.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indotren.com
Artikel Terkait
Syahganda Bongkar Fakta di Balik Julukan Politisi Jalanan Jokowi di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Berpidato Bahasa Inggris di Forum 2025
Strategi PSI 2029: Transformasi dari Partai Jelita ke Jelata demi Menangkan Pemilu
Desakan Mundur Gus Yahya dari Ketum PBNU: Kronologi, Isi Risalah, dan Ultimatum 3 Hari