Tuai Kritikan! Niat Bercanda di Reuni UGM, Jokowi Malah Dituding Permalukan Sahabatnya

- Senin, 28 Juli 2025 | 10:05 WIB
Tuai Kritikan! Niat Bercanda di Reuni UGM, Jokowi Malah Dituding Permalukan Sahabatnya


“Hal itu tidak berarti apa-apa. Toh dia datang masih laksana pejabat, bukan alumnus. Bajunya beda. Hanya datang singkat di Fakultas Kehutanan, bukan di acara intinya di Wanagama seperti yang lain-lainnya,” kata Roy.


Lebih lanjut, Roy juga menganggap narasi Jokowi mengenai proses sidang skripsi dan nama-nama dosen pengujinya tidak meyakinkan. 


Jokowi sempat menyebut diuji oleh Ir. T Burhanudin dan Ir. Sofian Warsito dengan pembimbing Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro.


“Dia berusaha keras meyakinkan bahwa diuji oleh dosen penguji skripsi itu di depan rekan-rekannya sendiri. Buat apa? Kan aneh malah,” sindir Roy.


Roy juga menyinggung cerita Jokowi soal nama teman-teman saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menurutnya hanya berupa klaim tanpa bukti. 


“Dia juga berusaha cerita nama-nama teman saat KKN: Yohana (Hukum), Lience (Biologi), almarhum Eko (Geodesi), dan sebagainya. Tapi tanpa bukti, hanya narasi saja, tidak ada nilainya,” kata Roy.


Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu juga menyoroti pengakuan Jokowi yang kembali menyebut dibimbing oleh Ir. Kasmudjo.


Padahal menurut klaim Roy Suryo, pengakuan itu telah dibantah oleh yang bersangkutan.


“Masih keukeuh menyatakan bahwa Ir. Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya, padahal Pak Kasmudjo sudah jelas membantah, baik selaku dospem skripsi maupun dospem akademik,” ucap Roy sambil tertawa.


Karena itu, Roy Suryo menilai kehadiran Jokowi dalam reuni UGM tersebut tidak mengubah sedikit pun pandangannya soal dugaan ijazah palsu.


“Jadi ‘kunjungan’ tadi tidak mengubah apa pun hasil hipotesis sebelumnya. Skripsi 99,9 persen palsu, tidak akan bisa terbit ijazah asli,” pungkasnya.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar