Yang paling mencolok menurutnya adalah kolom mata kuliah pilihan yang dibiarkan kosong.
Padahal, kata dia, mata kuliah pilihan tetap wajib diambil untuk bisa menyandang gelar sarjana.
"Di kolom Mata Kuliah Pilihan, kosong alias zonk, padahal mata kuliah pilihan walaupun namanya Pilihan tetap wajib untuk ditempuh, agar bisa lulus jadi Sarjana," tegasnya.
Ia juga menyayangkan ketiadaan tanda tangan dan stempel resmi dari pihak kampus.
"Tidak ada nama dan tangan Dekan. Tidak ada nama dan tandatangan Pembantu Dekan I. Tidak ada cap UGM," ucap Tifa.
Dengan sederet kejanggalan tersebut, Dokter Tifa menyimpulkan bahwa transkrip tersebut tidak layak dipercaya.
"Transkrip ini jelas zonk. Abal-abal. Palsu! Terus kita mau percaya bahwa Joko Widodo lulus jadi Sarjana Kehutanan UGM itu dari mana?" kuncinya.
👇👇
TRANSKRIP ASLI DAN TRANSKRIP PALSU
Saya mau tunjukkan salah satu TRANSKRIP ASLI yang saya dapatkan dari salah satu LULUSAN ASLI Fakultas Kehutanan UGM yang lulus 1985.
Bandingkan dengan TRANSKRIP PALSU dari LULUSAN PALSU Fakultas Kehutanan UGM, yang ditayangkan oleh BARESKRIM… pic.twitter.com/rKRySb1oSv
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Hoaks! Tangkapan Layar WA Hasto PDIP Soal Soeharto Terbongkar Palsu
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco & Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi