PARADAPOS.COM - Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Riyan Betra Delza, mencium adanya 'skenario busuk' di balik kericuhan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Ia menuding ada upaya sistematis untuk menggeser kemarahan publik dari DPR, yang menjadi biang keladi masalah, ke arah aparat kepolisian.
Riyan menyebut bahwa setelah tragedi tewasnya pengemudi ojol, narasi publik sengaja digiring untuk fokus pada kebrutalan aparat.
Padahal, akar masalah dari aksi tersebut adalah kebijakan DPR yang anti-rakyat.
“Isunya jelas menghilangkan tunjangan dan dana pensiun DPR, dan itu sangat positif. Namun, pasca tragedi semalam seolah-olah menjadikan polisi jadi sasaran. Akhirnya DPR seperti cuci tangan, seperti mereka lupa bahwa hal ini terjadi karena ulah mereka,” kata Riyan kepada wartawan, Jumat (29/8/2025).
Menurutnya, pola pengalihan isu ini sangat berbahaya karena menjebak masyarakat dalam skenario adu domba yang sengaja diciptakan.
“Akhirnya terlihat rakyat dibenturkan dengan polisi,” tegasnya.
Minta Kapolri Tegas, tapi Jangan Lupakan Akar Masalah
Meskipun mengkritik pengalihan isu, Riyan tetap menuntut pertanggungjawaban atas kekerasan yang terjadi.
Artikel Terkait
Darurat Sampah Indonesia: Penanganan Baru 24%, Menteri Tetapkan Status Darurat
Ijazah S1 Jokowi Diklaim Palsu oleh Sosiolog Hukum UNJ: Fakta & Analisis Hukum
UGM Tolak Uji KHS Jokowi oleh Pihak Eksternal, Dituding Proteksi Presiden di Sidang KIP
Kebocoran Percakapan Prabowo-Sjafrie: Motif Pengkhianatan dan Ancaman Intelijen bagi Indonesia