PARADAPOS.COM -Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyoroti peran para pejabat, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam meningkatnya kemarahan publik yang berujung pada gelombang unjuk rasa di berbagai daerah.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto seharusnya tidak menyalahkan rakyat, melainkan para pembantunya sendiri.
“Saya doakan Pak Prabowo jangan pernah salahkan rakyat, salahkan lah pejabatnya, salahkan lah pembantunya,” ujar Pangi saat menjadi narasumber di salah satu stasiun TV, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Rabu, 3 September 2025.
"Apalagi ada bahasa kudeta, terorisme, itu oke, tetapi sampaikan bahwa kemarahan ini karena pejabat anda, karena menteri anda, karena anggota DPR yang kemudian tunjangannya dinaikkan terus," sambungnya.
Dalam penilaiannya, Sri Mulyani menjadi simbol kebijakan pemerintah yang justru memperlebar jarak dengan rakyat.
“Yang namanya Sri Mulyani kenapa bisa jadi menteri seumur hidup? Sederhana saja, dia bisa melakukan finishing touch melayani semua pejabat, dinaikkan semua tunjangan, dinaikkan semua gaji pejabat,” tegasnya.
Pangi menilai kondisi tersebut membuat rakyat semakin kehilangan kepercayaan pada elite politik, sementara kebijakan ekonomi yang diambil justru dianggap tidak berpihak.
"Pejabat tidak sense of politik, tidak menyatu dengan rakyat. Itu yang terjadi hari ini," pungkasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Celios Minta Presiden Prabowo Copot Srimul
Presiden Tak Bisa Kendalikan Penuh Intelijen, Polri dan Panglima? Pengamat: Pak Prabowo, Berhentilah Mengasuh Geng Solo
Kudeta & SOB yang Gagal: Pertarungan Maut Penghuni Istana Menunggangi Aksi Demo 25 -28 Agustus
Isu Ijazah Mulyono dan Pemakzulan Fufufa Ditenggelamkan Gelombang Demo