Menkeu Purbaya Klaim Kesejahteraan Rakyat Naik di Era Prabowo, Ferdinand: Aku yang Gila atau Dia yang Agak Laen?

- Kamis, 11 September 2025 | 07:50 WIB
Menkeu Purbaya Klaim Kesejahteraan Rakyat Naik di Era Prabowo, Ferdinand: Aku yang Gila atau Dia yang Agak Laen?


PARADAPOS.COM -
Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal kesejahteraan rakyat naik dalam 10 bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menuai kritikan dari anak buah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,  Ferdinand Hutahaean.

“Manusia ini tidak jelas," kata Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya di X @ferdinand_mpu seperti dikutip Monitorindonesia.com, Kamis (11/9/2025).

Pasalnya, di satu sisi Purbaya menuding kebijakan fiskal dan moneter sebelumnya membuat ekonomi melambat dan rakyat semakin susah, namun di sisi lain ia menyatakan kesejahteraan rakyat naik di era Prabowo.

"Di satu sisi dia bilang kesalahan kebijakan fiskal dan moneter sebelumnya membuat pelambatan ekonomi dan rakyat jadi susah. Tapi di sisi lain dia bilang selama era Prabowo, kesejahteraan naik,” jelas Ferdinand.

Merasa bingung dengan pernyataan Purbaya, ia mempertanyakan apakah dirinya yang tidak paham atau sebaliknya. “Aku yang gila atau dia yang agak laen?” tandasnya.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa dalam sepuluh bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tingkat kesejahteraan masyarakat menunjukkan perbaikan.

Hal ini diungkapkan Purbaya saat Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025) kemarin. "Dengan mengucap syukur alhamdulillah, dalam 10 bulan pemerintahan Bapak Prabowo, kinerja ekonomi dan implementasi kebijakan fiskal kita berjalan dengan baik," kata Purbaya.

Meski dunia masih diliputi ketidakpastian, kondisi ekonomi nasional tetap stabil, purbaya menilai, kesejahteraan masyarakat mulai terasa melalui sejumlah program unggulan yang dijalankan pemerintah.

Indikasinya dapat dilihat dari penurunan angka kemiskinan serta turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

Sepanjang 2025, tercatat telah tercipta 3,59 juta lapangan kerja baru. Capaian tersebut membuat TPT turun menjadi 4,76 persen, dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di level 4,82 persen. Data ini merujuk pada publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang membandingkan kondisi Februari 2025 dengan Februari 2024.

Sumber: monitor

Komentar