PARADAPOS.COM - Kapolri pada awal Agustus 2025 lalu diketahui melakukan sejumlah perombakan atau mutasi perwira tingginya.
Belakangan diketahui, salah satu yang ikut dimutasi adalah Inspektur Jenderal Krishna Murti.
Krishna Murti secara resmi dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Manejemen (Sahlijemen Kapolri) terhitung sejak 5 Agustus 2025.
Pergeseran Krishna Murti ke posisi staf ahli ini sontak memicu spekulasi, mengingat jabatan Kadivhubinter merupakan posisi strategis dalam diplomasi dan kerja sama kepolisian internasional.
Keputusan ini tertuang dalam surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025 yang diterbitkan pada Selasa, 5 Agustus 2025.
"Irjen Pol Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si. NRP 70010200 Kadivhubinter Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Sahlijemen Kapolri," tulis surat telegram Kapolri tersebut.
Posisi yang ditinggalkan Krishna Murti kini diisi oleh Brigadir Jenderal Amur Chandra Juli Buana, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Tenggara.
"Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H. NRP 68070333 Wakapolda Sultra diangkat dalam jabatan baru sebagai Kadivhubinter Polri," lanjut bunyi surat telegram Kapolri tersebut.
Menurut keterangan resmi dari Mabes Polri, rotasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi yang lebih besar.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Sandi Nugroho, menyatakan bahwa total ada 61 personel yang dirotasi, mencakup perwira menengah hingga perwira tinggi.
"Jabatan PJU Mabes Polri 8 personel, jabatan Kapolda 7 personel, jabatan IB/Irjen 3 personel, jabatan IIA/Brigjen 13 personel, dan jabatan IIB1/Kombes 3 personel," kata Sandi melalui keterangan resminya, Selasa, 5 Agustus 2025.
Pihak Polri menegaskan bahwa mutasi ini adalah hal yang lumrah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebutnya sebagai proses alamiah untuk pengembangan karier dan pemenuhan kebutuhan organisasi.
Artikel Terkait
Budi Arie Setiadi Kembali Pimpin Projo 2025-2030, Logo Jokowi Akan Dihapus
Pertarungan Politik di Balik Pengawasan Pemilu 2024: Buku Baru Anggota Bawaslu Puadi Mengungkap Fakta
Desakan ke Prabowo: Proses Hukum Jokowi dan Luhut Dinanti Publik
Analisis Peluang Prabowo Subianto Menang Pilpres 2029: Petahana Tanpa Lawan?