Bagi Rocky, pertumbuhan ekonomi tidak datang dari kementerian keuangan. Dia mengibaratkan Purbaya hanya sekadar kasir.
“Justru yang paling menentukan adalah kementerian teknis, seperti perindustrian, perdagangan dan pertanian. Yang ironisnya dikuasai politisi ‘copet’,” ujar Rocky.
Ia mengungkapkan perlunya perubahan ekologi politik. Jika itu tidak dilakukan, baginya pertumbuhan sekadar retorika.
“Selama ekologi politik tidak diubah, wacana pertumbuhan ini hanya retorika,” ucapnya.
“Kita boleh saja bicara soal suplai uang, tapi apakah ada demand? Jangan-jangan justru ditunggu oleh politisi,” tambahnya.
Di sisi lain, ia juga menanyakan paparan data Purbaya. Apakah ada yang percaya dengan data tersebut.
“Tapi pertanyaan di balik grafik itu dipercayai publik atau enggak?” tanya Rocky.
Pasalnya, kata dia, sejumlah sosok yang dihubungkan dengan pemerintahan sebelumnya masih memegang jabatan.
“Bila Bahlil masih ada di kabinet, bila Airlangga masih menjadi Menko dan seterusnya. Siapa aja di situ. Erick Thohir masih berupaya mengaduk-aduk Danantara,” pungkasnya.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Dokter Tifa Klaim Ijazah Jokowi di Polda Metro Berbeda 100% dengan Bareskrim
Yenny Wahid Ungkap Menteri Ngotot Kasih Izin Tambang ke NU, Ini Motif Politiknya
Jimly Asshiddiqie: Hanya 3 Pihak Ini yang Berwenang Batalkan Perpol 10/2025
Mahfud MD: Kalau MK Rusak, Saya Dobrak dari Dalam - Tegaskan Komitmen Jaga Integritas