Sementara itu, loyalis Jokowi yang hadir dalam forum berusaha membela pernyataan mantan presiden dengan alasan keberlanjutan program pemerintahan Prabowo, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengembangan koperasi.
Mereka menilai, dukungan Jokowi semata-mata untuk memastikan program besar tersebut dapat berjalan hingga tuntas.
Namun, Adian membantah argumen itu dengan menyinggung sejarah Jokowi sendiri yang berbeda pasangan wakil presiden di periode pertama dan kedua, tetapi tetap mampu melanjutkan program kerja.
“Kalau alasan keberlanjutan program harus satu paket, maka logika itu justru menabrak sejarah pemerintahan Jokowi sendiri,” kata Adian.
Debat semakin panas ketika Adian menyebut bahwa pernyataan Jokowi mendukung Prabowo–Gibran dua periode lebih menunjukkan kepentingan keluarga daripada kepentingan bangsa.
“Problem bangsa bukan soal anaknya, tapi soal masa depan rakyatnya,” tutup Adian.
Sumber: PorosJakarta
Artikel Terkait
SBY Buka Suara Soal Kemampuan Meramal Masa Depan: Bukan Klenik, Tapi Futurology
Amien Rais Klaim Jokowi Tidak Punya Ijazah, Tanggapi 8 Tersangka Kasus Polda Metro
Hoaks! Tangkapan Layar WA Hasto PDIP Soal Soeharto Terbongkar Palsu
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto