Secara wilayah, ada 85 dari 90 kota yang mengalami inflasi dengan 33 kota di antaranya memiliki inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional, sedangkan 5 kota lainnya mengalami deflasi dan seluruh kota tersebut berada di Pulau Sumatera.
Kota dengan inflasi tertinggi secara MoM ialah Kota Ternate yang didorong komoditas penyumbang inflasi ikan segar sebesar 0,58 persen, cabai rawit 0,33 persen, cabai merah 0,24 persen, bawang merah 0,13 persen, tomat 0,11 persen, serta tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen.
Di Pulau Sumatera, Kota Medan memilik inflasi tertinggi 0,66 persen, dan Kota Meulaboh mengalami deflasi terdalam secara nasional sebesar 0,67 persen.
Sementara itu di kota-kota wilayah pulau lainnya secara keseluruhan mengalami inflasi.
Mulai dari Kota Sumenep 0,71 persen, Kudu 0,15 persen, Maumere 0,61 persen, Kota Mataram 0,29 persen, Pontianak 0,66 persen, Banjarmasin sebesar 0,12 persen. Kemudian juga di Kota Gorontalo 1,32 persen, Kota Palu 0,13 persen, dan Kota Sorong 0,23 persen.(*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Indonesia Siapkan Lahan 15.000 Hektare untuk Proyek Pertanian Palestina di Kalimantan
Mentan Cabut Izin 190 Pengecer Pupuk: Langkah Tegas Hapus Mafia Pupuk & Lindungi Petani
Proyeksi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp 5.400 Triliun di 2030, QRIS Jadi Penggerak
Analisis 3 Saham BUMD di BEI 2025: BJTM, BJBR, PJAA (Profil & Kinerja Terkini)