"Harga berbagai kebutuhan di Pasar Seng ini bersaing. Sayur mayur misalnya, lebih murah dibandingkan dengan pasar lainnya," ujarnya.
Kepala Pasar Seng Makmur Bumiayu, Dwi Saputro, tidak membantah kondisi tersebut. Dia menduga, angkutan umum enggan masuk ke pasar karena tidak ada lahan parkirnya.
"Bangunan pasar ini kan belum seratus persen. Jadi masih ada pedagang yang berjualan di luar pasar," katanya.
Menurutnya, jika pembangunan gedung pasar sudah seratus persen maka bisa dilakukan penataan parkir untuk angkutan umum.
"Kami sudah mengusulkan kelanjutan pembangunan pasar, sehingga semua fasilitasnya lengkap, termasuk lahan parkir bagi angkutan umum," katanya.
Tasyakuran ditandai pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Zaenudin, disaksikan Paguyuban Pedagang Pasar Seng Makmur. Ikut hadir forum pimpinan kecamatan dan tokoh masyarakat setempat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pantura.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat