"Harga berbagai kebutuhan di Pasar Seng ini bersaing. Sayur mayur misalnya, lebih murah dibandingkan dengan pasar lainnya," ujarnya.
Kepala Pasar Seng Makmur Bumiayu, Dwi Saputro, tidak membantah kondisi tersebut. Dia menduga, angkutan umum enggan masuk ke pasar karena tidak ada lahan parkirnya.
"Bangunan pasar ini kan belum seratus persen. Jadi masih ada pedagang yang berjualan di luar pasar," katanya.
Menurutnya, jika pembangunan gedung pasar sudah seratus persen maka bisa dilakukan penataan parkir untuk angkutan umum.
"Kami sudah mengusulkan kelanjutan pembangunan pasar, sehingga semua fasilitasnya lengkap, termasuk lahan parkir bagi angkutan umum," katanya.
Tasyakuran ditandai pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Zaenudin, disaksikan Paguyuban Pedagang Pasar Seng Makmur. Ikut hadir forum pimpinan kecamatan dan tokoh masyarakat setempat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pantura.suaramerdeka.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kinerja Cetak Pyridam Farma (PYFA): Pendapatan Rp2,06 Triliun di 9M2025
Produksi Beras Nasional 2025 Naik 4,1 Juta Ton, Capai Rekor Tertinggi
Serbu Rabu Shopee: Diskon XTRA & Voucher 20 Terbaik Setiap Rabu!
Raperda KTR DKI: Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah Picu Pro Kontra, Ini Dampaknya