paradapos.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan langkah mitigasi dampak pembangunan jalur ganda Sepanjang hingga Wonokromo, Jawa Timur.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyampaikan untuk mendukung pembangunan jalur ganda Sepanjang-Wonokromo, DJKA telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasi kemungkinan dampak yang muncul selama pembangunan berlangsung.
"Salah satunya adalah kemungkinan ada rekayasa lalu lintas pada Jalan Ahmad Yani Surabaya, khususnya sekitar flyover Mayangkara sebagai bagian dari pekerjaan penanganan JPL 1A-1B di sekitar itu," ungkap Risal dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Mulai 1 Februari 2024, ASDP Sesuaikan Tarif Layanan Ekspress Merak-Bakauheni
Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Surabaya sedang membangun jalur ganda Sepanjang-Wonokromo.
Jalur ganda itu merupakan kelanjutan dari jalur ganda Mojokerto-Sepanjang yang telah rampung per 1 Desember 2023 dan akan menjadi segmen terakhir dari jalur ganda selatan Jawa di Jawa Timur.
Namun, dilansir Antara, Risal menyebut rencana rekayasa lalu lintas tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan Kota Surabaya, kepolisian, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat