Adapun harga CPO berjangka di bursa Malaysia Pada bulan Februari 2024, saat ini diperdagangkan pada 3.814 ringgit per metrik ton atau mencatatkan kenaikan bulanan sebesar 4,21 persen.
Baca Juga: Rekor Baru! Laba Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp55 Triliun!
Sementara itu, data dari lembaga survei kargo menunjukkan hasil yang beragam, di mana Intertek Testing Services melaporkan kenaikan ekspor produk minyak kelapa sawit Malaysia pada 1-25 Januari sebesar 0,64 persen.
Namun, AmSpec Agri Malaysia sendiri mencatat bahwa pengiriman selama periode tersebut mengalami penurunan sebesar 8,5 persen.
Sebagai catatan, adanya divergensi informasi dari kedua lembaga survei tersebut menjadi sinyal penting bagi para pedagang komoditas minyak kelapa sawit untuk terus memantau dengan cermat sentimen internal dan eksternal yang dapat berdampak pada pergerakan harga.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat