paradapos.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyebutkan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) satu putaran lebih baik bagi sektor moneter.
"Investor wait and see, karena kalau mereka investasi sekarang, mereka belum tahu siapa presidennya dan kebijakannya seperti apa. Sehingga kalau satu putaran, setelah Februari moneter sudah bagus lagi. Tapi, kalau dua putaran, menunggu sampai Juni," kata Aviliani, dikutip dari Antara, Kamis (28/12).
Di sisi lain, capital outflow juga berpotensi bertahan tinggi karena risiko tahun politik. Oleh sebab itu, Aviliani berharap para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dapat menjalani masa pemilu dengan damai.
"Buat capres, jangan sampai membuat kegaduhan yang akhirnya orang yang punya duit menaruh uang ke luar dan itu menyulitkan kita semua. Diharapkan pemilu damai, supaya tidak ada ketakutan pengusaha dalam menempatkan uang," ujar dia.
Senada dengan Aviliani, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati juga menyebut pemilu satu putaran lebih baik bagi kestabilan pasar. Dalam kesempatan terpisah, Ike mengatakan skenario pemilu satu putaran bisa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 7.700.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kinerja Cetak Pyridam Farma (PYFA): Pendapatan Rp2,06 Triliun di 9M2025
Produksi Beras Nasional 2025 Naik 4,1 Juta Ton, Capai Rekor Tertinggi
Serbu Rabu Shopee: Diskon XTRA & Voucher 20 Terbaik Setiap Rabu!
Raperda KTR DKI: Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah Picu Pro Kontra, Ini Dampaknya