Hingga saat ini, perseroan telah mengoperasikan 747 gerai yang tersebar di 170 kota dan kabupaten di Indonesia.
Struktur Kepemilikan Saham FAST
FAST mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 1993. Berdasarkan laporan bulanan per 30 September 2025, komposisi pemegang saham pengendali FAST adalah sebagai berikut:
- PT Gelael Pratama: 1,86 miliar saham (41,18%) - Pengendali
- PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET): 1,69 miliar saham (37,51%)
- Masyarakat Non-Warkat: 948 juta saham (20,96%)
Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham FAST adalah Elisabeth Gelael. Salim Group, yang dipimpin oleh Anthoni Salim yang juga menjabat sebagai Komisaris FAST, memegang saham perseroan melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
Kinerja Harga Saham FAST
Pada perdagangan Kamis, 30 Oktober 2025, saham FAST ditutup menguat 4,80% pada level Rp655 per saham. Meski menunjukkan kinerja positif dalam satu hari, secara weekly saham tersebut tercatat terkoreksi 17,61% dalam lima hari terakhir.
Demikianlah informasi lengkap mengenai bisnis dan profil PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), sang pemegang tunggal waralaba KFC yang telah berpuluh-pahun menghadirkan hidangan cepat saji untuk masyarakat Indonesia.
Artikel Terkait
TOBA (TBS Energi Utama) Catat Pendapatan USD 288 Juta & Transformasi Hijau Sukses
Laba Bersih Mr DIY (MDIY) Tembus Rp790 Miliar Hingga Kuartal III 2025, Tumbuh 12.7%
Target Marketing Sales PANI 2025 Turun Jadi Rp4,3 Triliun, Tapi Penjualan Residensial Melonjak 234%
CBDK Pangkas Target Marketing Sales 2025 Jadi Rp508 Miliar, Ini Penyebabnya