Mereka menghadapi tekanan dan ketidakpastian dalam perjalanan panjang mereka menuju kebahagiaan orangtua.
Alan, dengan beban masa lalunya, merasa cemas akan hasil pemeriksaan kesuburannya. Ketakutannya terkait masa lalu yang bebas membuatnya enggan untuk menghadapi kenyataan.
Di sisi lain, Athar dan Karin menghadapi tantangan emosional yang mendalam karena ketidakpastian kehamilan yang mereka hadapi.
Dokter Sanjaya, seorang ahli fertilisasi yang berpengalaman, berusaha membantu pasangan-pasangan ini mengatasi hambatan-hambatan yang muncul.
Namun, ketika rahasia-rahasia dan ketidakpercayaan muncul di antara mereka, masalah baru timbul, mengancam keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga mereka.
Film "Kapan Hamil" tidak hanya menggambarkan perjalanan fisik menuju kehamilan, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan psikologis dari setiap pasangan.
Dengan durasi film sekitar 2 jam, penonton akan dibawa dalam roller coaster emosi, dari ketegangan hingga kebahagiaan, sambil mengikuti upaya dan perjuangan pasangan-pasangan ini dalam mencari jawaban atas pertanyaan besar, "Kapan Hamil?"
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: diorama.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Bukan Cuma Nikita Mirzani, JPU Juga Ajukan Banding atas Vonis 4 Tahun Kasus Reza Gladys
Still Single VISION+: Review Sinopsis, Pemain, dan Cara Nonton
Raisa Absen Sidang Cerai Perdana, PA Jaksel Ingatkan Risiko Gugatan Dibatalkan
Hasil Pemeriksaan Medis Mengejutkan Biru di Terbelenggu Rindu Episode 412