KERAS! Demonstrasi Indonesia Gelap Jilid Dua di Yogyakarta Tuntut Prabowo-Gibran Mundur

- Rabu, 12 Maret 2025 | 06:40 WIB
KERAS! Demonstrasi Indonesia Gelap Jilid Dua di Yogyakarta Tuntut Prabowo-Gibran Mundur

Selain itu, ada sederet nama yakni Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair sebagai Dewan Penasehat dan Dewan Pengawas BPI Danatara. 


“Hadirnya Jokowi memberi karpet merah bagi politik dinasti, karena Gibran Rakabuming Raka merupakan anak dari Jokowi sekaligus wakil presiden,” kata Hidayah.


Demonstran juga memberikan catatan bahwa Tony Blair bermasalah sebagai konsultan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang selama ini ditinggalkan investor karena ketidakjelasan proyeksi pembangunan dan tidak transparan.


Tony Blair bersama Presiden Amerika Serikat, George W. Bush juga punya rekam jejak dalam mengirimkan sejumlah pasukan dalam invasi Irak. 


Dampak invasi angkatan bersenjata itu menewaskan ribuan warga Irak. Tony Blair dan George W. Bush diduga terlibat dalam kejahatan perang.


Selain menyoroti Danantara, pengunjuk rasa juga memprotes buruknya komunikasi Prabowo-Gibran yang membuat pemerintah hampir menaikkan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 12 persen. 


Persoalan lainnya adalah kelangkaan bahan bakar solar dan pertalite, pengoplosan pertamax, kelangkaan gas elpiji tiga kilogram, dan dan pemotongan anggaran, kecuali bidang pertahanan. 


Mahasiswa dan aktivis mengutip pernyataan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengingatkan lemahnya pengawasan dapat membuka peluang penyalahgunaan dana, terutama dalam proyek-proyek strategis yang melibatkan banyak pihak.


BUMN, kata Hidayah, sering menjadi tempat terjadinya korupsi dengan 119 kasus korupsi pada 2016 hingga 2021 yang menyebabkan kerugian negara lebih dari 40 triliun rupiah. 


Apalagi, baru-baru ini terungkap kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina sebesar Rp 193,7 triliun yang merugikan rakyat.


Demonstran memprotes Prabowo yang anti-kritik dengan mengejek rakyat melalui pernyataan ndasmu setelah muncul berbagai kritik tentang kebijakan Makan Bergizi Gratis.


👇👇


pic.twitter.com/TFH9IaiBjP


Sumber: Tempo

Halaman:

Komentar