Muslim Arbi menguatkan desakannya dengan menyoroti pernyataan Luhut sendiri yang menyebut proyek Whoosh sebagai "barang busuk" sejak awal. Menurutnya, pernyataan ini mengindikasikan bahwa Luhut seharusnya telah mengetahui adanya masalah dalam proyek tersebut.
"Dia seharusnya yakinkan Jokowi untuk tidak meneruskan Whoosh karena barang busuk. Kenapa diteruskan?" tanya Muslim mempertanyakan alasan proyek tetap dilanjutkan.
Lebih lanjut, Muslim juga mengungkapkan bahwa Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan, diketahui tidak menyetujui proyek Kereta Cepat Whoosh. Akibat penolakannya, Jonan akhirnya diganti dari posisinya.
"Padahal Jonan berprestasi, termasuk saat membenahi KAI hingga saat ini," tambah Muslim menyayangkan keputusan tersebut.
Dugaan korupsi dalam proyek strategis nasional ini terus menjadi sorotan publik. Masyarakat menantikan langkah tegas dan transparan dari KPK dalam mengusut tuntas kasus Whoosh dan mempertanggungjawabkan pihak-pihak yang terlibat, jika terbukti bersalah.
Artikel Terkait
Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi di Polda Metro: Jadwal, Tersangka & Kronologi Lengkap
Skandal Solar Murah Rp 2,5 Triliun: Kejagung Diduga Tak Serius Usut Tuntas Kasus Erick Thohir, Boy Thohir, Franky Widjaja
Polda Jabar Profiling Adimas Firdaus Resbob, Terkait Ujaran Kebencian ke Suku Sunda yang Viral
Wagub Jabar Minta Polisi Tangkap Adimas Firdaus, Pemilik Akun Resbob Penghina Suku Sunda