PARADAPOS.COM - Dengan mencuitkan kaitan antara Donald Trump dengan pemodal Jeffrey Epstein yang meninggal bunuh diri di penjara, Elon Musk menghidupkan kembali teori konspirasi yang disukai para pendukung sayap kanan presiden AS.
Musk menuduh nama Trump ada dalam berkas rahasia pemerintah yang isinya soal daftar pengusaha mantan rekan Epstein.
Pemerintahan Trump telah mengakui sedang meninjau puluhan ribu dokumen, video, dan materi investigasi yang disebut-sebut bisa mengungkap tokoh masyarakat yang terlibat dalam kejahatan seksual Epstein.
"Saatnya untuk menjatuhkan bom yang sangat besar: (Trump) ada dalam berkas Epstein," Musk mengunggah di platform media sosialnya, X, sebagai respons atas serangan verbal Trump.
"Itulah alasan sebenarnya berkas-berkas itu tidak dipublikasikan."
Para pendukung yang berpihak pada Trump menuduh bahwa pemerintahan sebelumnya menutupi peran rekan-rekan Epstein.
Namun mereka menuding Partai Demokrat dan artis-artis Hollywood lainnya dan bukan pada Trump sendiri.
Sampai saat ini, tidak ada sumber resmi yang pernah mengonfirmasi bahwa nama presiden AS itu tercantum dalam materi apa pun.
Musk tidak mengungkapkan berkas mana yang sedang dibicarakannya, dan tidak memberikan bukti untuk klaimnya.
Artikel Terkait
Menteri AI Albania Hamil, Siap Lahirkan 83 Anak: Fakta atau Metafora?
Malaysia Minta Maaf, Nama Prabowo Disalah Sebut Jadi Jokowi di KTT ASEAN
Pakistan Beri Ultimatum ke Afghanistan: Damai Gagal, Perang Mengintai
4.400 Korban Pelecehan di Gereja Italia: Skandal Pastor yang Mengguncang Dunia