Kejaksaan di Rabat telah menugaskan kasus ini kepada hakim investigasi.
Penderitaan perempuan itu dimulai pada tahun 2009 ketika dia baru berusia 15 tahun.
Ayahnya diduga memerkosanya, dan dia melahirkan putri sulungnya, yang kini berusia 20 tahun.
Kebenaran baru terungkap ketika perempuan hasil hubungan terlarang itu mencoba menikah dan mendapati bahwa dia tidak memiliki dokumen resmi yang membuktikan identitasnya.
Dalam pengaduannya, seperti dikutip Marocco World News, Kamis (28/8/2025), dia juga menuduh ibunya memaksanya menjadi pelacur.
Ibu yang berusia 39 tahun itu mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ayahnya sendiri telah mengatur pernikahannya melalui upacara keagamaan yang hanya bermodal Al-Fatihah (Surat pertama Al-Qur'an) dengan seorang pria dari Oued Zem, tetapi tanpa kontrak hukum apa pun.
Ibu tersebut menceritakan penderitaannya sebagai korban eksploitasi seksual ganda—dipaksa berhubungan dengan suami dan ayahnya sendiri.
Dia melahirkan empat anak selama masa kekerasan ini.
Kasus ini menggemparkan Maroko dan menunjukkan dampak buruk pelecehan seksual dalam keluarga yang dialami berbagai generasi.
Penyelidikan terus berlanjut sementara pihak berwenang berupaya mengurai jalinan hubungan yang rumit ini dan memastikan keadilan bagi semua korban yang terlibat.
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Daftar Lengkap Tokoh Dunia yang Terseret Skandal
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Fakta Banjir Mematikan & Hukuman di Korea Utara
AS Tiru Drone Shahed-136 Iran? Analisis Klaim Superioritas Teknologi & Kemandirian Rudal
Gou Zhongwen Divonis Mati: Kronologi Korupsi Rp556 Miliar Eks Menteri Olahraga China