Meski termasuk sebagai gunung rendah, tapi tingkat kesulitan daki cukup tinggi, baik karena karakteristik vegetasi maupun medannya.
Inilah yang membuat para pendaki merasa tertantang. Adapun jalur pendakiannya terbilang cukup banyak.
Jalur yang paling ramai adalah melalui Curugnangka, dari sisi utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada puncak Salak II. Jalur lain lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, dekat Gunung Bunder. Sementara itu, puncak yang paling sering didaki adalah Puncak Salak II dan Salak I.
3. Rawan untuk penerbangan pesawat kecil
Pengamat penerbangan sekaligus pilot pesawat nonkomersial, Alvin Lie, pernah mengatakan pada Koran Tempo (2012), kawasan Gunung Salak sering terjadi kabut.
Cuaca buruk ini bisa menyebabkan turbulensi yang membuat pesawat tak stabil. Menurutnya, gunung di perbatasan Bogor-Sukabumi ini rawan untuk pesawat ukuran kecil.
Seperti diketahui di kawasan gunung salak tercatat pernah terjadi sembilan kecelakaan pesawat, termasuk insiden Sukhoi 2012 silam.
Baca Juga: Segera Dibuka, Begini Syarat Mendaftar Beasiswa LPDP 2024, Siapin Berkasnya Sekarang Juga
4. Kawasan konservasi hutan hujan tropis pegunungan terluas di pulau jawa
Artikel asli: sewaktu.com
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru