Saldi kemudian mengaitkan hal ini dengan pernyataan viral Kepala BNPB Suharyanto yang menyebut bencana di Sumatra hanya mencekam di media sosial. Pernyataan itu sebelumnya menuai kritik luas dari publik.
"Saya ini sebetulnya agak merasa sedih juga pernyataan seorang perwira tinggi soal bencana di Sumatera Barat itu," kata Saldi. "Ini memang diseleksi secara benar atau tidak itu? Masa bencana dikatakan hanya ributnya di medsos saja," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala BNPB Suharyanto telah meminta maaf kepada Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, setelah melihat langsung dampak banjir di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru. Ia mengaku tidak menyangka dampak bencana sebesar yang terjadi.
"Saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf Pak Bupati. Ini, bukan berarti kami tidak peduli begitu,” ujar Suharyanto. BNPB memastikan tetap hadir membantu masyarakat terdampak banjir di Tapanuli Selatan dan wilayah bencana lainnya.
Sidang MK ini menyoroti pentingnya integrasi dan kualitas sumber daya manusia, termasuk dari kalangan TNI, yang ditugaskan di pos-pos strategis pemerintahan sipil.
Artikel Terkait
Wu Lili Belum Ditahan: Kronologi Tabrakan Fatal di Semarang, Polisi Kumpulkan Bukti
Erick Thohir Klarifikasi Bantuan Alat Olahraga Pascabencana: Bukan di Masa Tanggap Darurat
Starlink Pakai Pulsa? Ternyata Begini Cara Bayar & Berlangganan yang Benar
Mahfud MD Sebut Konflik Internal NU Berakar dari Proyek Tambang, Sindir PBNU Mirip PTNU