Bupati Bireuen Bahas Lahan Sawit Saat Tinjau Banjir, Respons Publik Heboh
Sebuah rekaman percakapan dari lokasi banjir di Kabupaten Bireuen, Aceh, memicu kehebohan di media sosial. Dalam video yang viral, Bupati Bireuen Mukhlis Takabeya didampingi Kapolres Bireuen terlihat meninjau wilayah terdampak.
Namun, pernyataan sang bupati justru menjadi sorotan karena dianggap tidak selaras dengan kondisi darurat yang dialami warga. Saat korban banjir masih berjuang memulihkan diri, Bupati Mukhlis justru menyinggung potensi tanaman kelapa sawit di area terdampak.
Isi Pernyataan yang Kontroversial
Bupati Mukhlis menyebut bahwa tekstur tanah di lokasi banjir halus dan kurang cocok untuk bahan bangunan, tetapi dinilai ideal untuk ditanami kelapa sawit. Ucapan ini langsung memicu reaksi beragam dari warga dan warganet.
Banyak yang mempertanyakan relevansi pembahasan perkebunan sawit di tengah situasi darurat bencana. Fokus masyarakat saat ini adalah pemulihan pascabanjir, perbaikan akses, dan penanganan kerusakan yang melumpuhkan wilayah.
Kondisi Warga yang Masih Berjuang
Di lokasi kejadian, warga masih berjibaku membersihkan lumpur tebal, menata barang-barang yang rusak, dan menghadapi akses jalan yang terputus. Harapan mereka sederhana: kepastian bantuan segera, normalisasi jalur, dan dukungan konkret untuk bangkit dari bencana.
Beberapa warga bahkan masih harus bertahan di posko pengungsian. Kondisi ini menuntut kehadiran pejabat yang memberikan empati, arahan pemulihan yang jelas, serta keputusan cepat untuk kebutuhan mendesak.
Artikel Terkait
Kuburan Massal Agam 2025: Tragedi Galodo dan Duka 33 Korban di Kampung Tengah
Menteri Kehutanan Ogah Buka 12 Perusahaan Pemicu Banjir Sumatera, DPR Keberatan
Titiek Soeharto Beberkan Dugaan Jenderal Bintang 2-3 Bekingi Illegal Logging Pemicu Banjir
Titiek Soeharto Geram ke Menhut: Truk Kayu Ilegal Pasca Banjir Sumatra Mengejek Rakyat!