Sangat eksplisit, sang khatib bahkan sampai menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam khotbahnya.
Terlihat beberapa jamaah langsung berdiri begitu khatib tersebut mulai membahas tentang dugaan kecurangan pemilu dan menyalahkan pemerintah.
"Menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia," ujar khatib tersebut samar-samar.
"Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur sistematis dan masif, terjadi justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI, sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar," lanjut khatib tersebut.
Menanggapi hal ini, sejumlah netizen pun merasa kecewa karena momen Idul Fitri justru digunakan untuk membahas politik.
"Khotbah shalat Id harusnya adem dan mendamaikan umat, ini malah tendensius banget bahas politik pakai narasi menjatuhkan pula," tulis seorang netizen di X, @furioushanks.
"Nggak tahu tempat. Lagi hari kemenangan woy, bahas zakat fitrah atau apa ke yang berbau Idul Fitri, malah kecurangan pemilu. Wajar aja ditinggal jamaah," kata netizen lainnya, @ugieeeeee
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Strategi Partai Perindo Dongkrak 130 Juta Warga Naik Kelas Ekonomi
Hary Tanoe: Partai Perindo Akan Jadi Partai Besar, Ini Kuncinya!
Menteri Agama Nasaruddin Umar: Keikhlasan Kunci Utama dalam Berpolitik
Partai Perindo Tegaskan Politik Akuntabel: Siap Diperiksa Rakyat!