Konsep Perorangan dianggap bakal memberi keuntungan bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi. Pernyataan itu disampaikan pakar politik, Agung Baskoro.
Direktur Eksekutif Trias Politika menganggap jika Jokowi dan PSI bisa mendulang keuntungan usai mengusung konsep partai perorangan.
"Saling melengkapi, dan saling menguntungkan,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (11/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa dari perspektif PSI, konsep partai perseorangan akan membawa keuntungan politik bila Jokowi bergabung dalam partai tersebut.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut seiring dengan keinginan Jokowi membangun partai super tbk.
Menurut dia, basis pemilih Jokowi yang kuat dan solid dapat menjadi modal besar bagi PSI untuk menembus parlemen dalam Pemilu 2029.
PSI Perorangan (instagram/psi_id)
"PSI memiliki basis politik yang berkembang, tetapi mereka masih butuh figur sentral. Kehadiran Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, atau Bobby Nasution, (memungkinkan) PSI bisa lebih mudah mengidentifikasi diri sebagai partai yang punya sosok kuat. Ini bisa menguntungkan mereka saat Pileg dan Pilkada," jelasnya.
Sementara itu, lanjut dia, konsep partai perorangan PSI dinilai akan menguntungkan bagi Jokowi yang saat ini dinilai butuh kendaraan politik.
“Jokowi, setelah tidak menjabat presiden, tentu membutuhkan kendaraan politik, baik atas nama pribadi maupun untuk kepentingan politik jangka panjang," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa konsep partai perorangan PSI sejalan dengan konsep partai super tbk yang ingin diwujudkan oleh Jokowi. Terlebih, kata dia, konsep partai super tbk memungkinkan partai dapat beroperasi layaknya perusahaan dengan kepemimpinan kolektif.
"Suka atau tidak, partai politik sering kali bergantung pada figur. Sebelum sekarang, Partai Demokrat sangat bergantung pada SBY, begitu juga PDIP dengan Megawati. Namun, seiring waktu, partai-partai ini bisa berdiri sendiri, begitu juga dengan PSI nantinya,” jelasnya.
Sumber: suara
Foto: Kaesang Unggah Foto Bareng Ayah dan Kader PSI, Publik: Kakak Tertua, Ipar dan Paman Gak Diajak? [Instagram Kaesang]
Artikel Terkait
Viral Jeka Saragih Eks Petarung UFC Nyaris Adu Jotos dengan Petugas Bandara Gegara Dibentak
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
Kasus Video Hilda Pricillya dan Pratu Risal: 5 Fakta yang Bikin Geger Dunia Maya
Jadi Tersangka Korupsi Rp 1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010