PWNU Jakarta Dikritik Usai Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Ditengarai Terafiliasi Israel

- Sabtu, 10 Mei 2025 | 03:40 WIB
PWNU Jakarta Dikritik Usai Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Ditengarai Terafiliasi Israel


PARADAPOS.COM -
Kader muda Nahdlatul Ulama (NU) dari Jaringan Muslim Madani, Sukron Jamal mengkritik forum Bahtsul Masail NU (PWNU) Jakarta yang bekerjasama dengan Danone Aqua, perusahaan yang ditengarai terafiliasi Israel, ditengah penderitaan rakyat Palestina.

PWNU Jakarta diketahui menggelar acara kajian agama pada 30 April 2025. Dalam acara itu juga telah merumuskan terkait aktivitas Danone yang dinilai tidak terafiliasi dengan Israel.

"Seharusnya Bahtsul Masail menjadi forum NU untuk memecahkan masalah yang belum pernah dibahas sebelumnya dan objek dasar kajiannya semestinya adalah persoalan keumatan dan bukan mengakomodasi kepentingan segelintir orang atau kelompok," kata Sukron Jamal, dikutip Sabtu (10/5/2025).

Sukron juga menilai perwakilan Danone Indonesia tidak memberikan informasi yang komprehensif kepada forum Bahtsul Masail PWNU Jakarta.

Sebab, ungkapnya, Danone sebagai perusahaan global memang memiliki hubungan dengan Israel dalam aktivitas ekonomi dan bisnisnya.

Ia menyinggung  soal investasi Danone Ventures sayap investasi kelompok bisnis tersebut pada WILK, sebuah perusahaan susu sintesis di Israel pada tahun 2023.

Selain itu, hubungan bisnis antara induk perusahaan di Prancis, Danone S.A., dengan Strauss Group, perusahaan makanan dan minuman terbesar kedua di Israel, juga tidak diklarifikasi.

"Maka cukup beralasan kita melakukan boikot terhadap produk-produknya yang dipasarkan di negara kita sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan menentang penjajahan Israel," imbuhnya.

Kritikan juga disampaikan aktivis boikot di media sosial , Aresdi Mahdi atau Habib Ama.

Baca Juga:
Jual Ribuan Konten Pornografi Anak Lewat Telegram, 2 Tersangka Ditangkap

"Rugi amat kl gak minum akua apa, sampai harus dibela dgn cara-cara lucu begini. Kenapa gak kalian promosikan air mineral @santrisegar yg jelas punya keluarga besar NU."

Sumber: harianterbit

Komentar