Tak Hanya Wajah, Perut Jokowi Juga Disorot Saat Acara Ulang Tahun, Dokter Tifa Duga Itu Alat CAPD

- Minggu, 22 Juni 2025 | 08:15 WIB
Tak Hanya Wajah, Perut Jokowi Juga Disorot Saat Acara Ulang Tahun, Dokter Tifa Duga Itu Alat CAPD


PARADAPOS.COM -
Tak hanya wajah Jokowi, perut presiden ke-7 RI juga disorot saat hadir di perayaan ulang tahunnya yang ke-64.

Di rumahnya di Solo, Jokowi sempat menyambut warga dan simpatisan yang ingin merayakaan hari ulang tahunnya di tanggal 21 Juni 2025 kemarin.

Publik dibuat terkejut dengan penampakan terbaru wajah Jokowi yang konon berbeda jauh dari sebelumnya.

Dalam jepretan foto salah satu awak media, terlihat wajah Jokowi dipenuhi bercak putih di pipi, dahi, hingga leher.

Di leher Jokowi juga tampak memerah.

Kondisi wajah Jokowi yang disebut-sebut berbeda jauh dari saat ia menjadi presiden pun turut disoroti Dokter Tifa.

Dokter yang ngotot menuding ijazah Jokowi palsu itu turut mengurai keprihatinannya atas kondisi wajah suami Iriana.

Karenanya, dokter bernama lengkap Tifauzia Tyassuma itu menyarankan agar Jokowi berobat ke rumah sakit.

"Jokowi 21 Juni 2025. Sepertinya masih sakit. Sekali lagi saya ingatkan, Pak Jokowi, anda sakit serius, tidak bisa dibiarkan tanpa perawatan terbaik.
Ada luka memanjang di leher. Pasti gatal sekali rasanya sekujur tubuh. Semoga lekas sembuh, Pak. Segera ke Rumah Sakit, jangan hanya rawat jalan," tulis Dokter Tifa dalam cuitannya di Twitter, dilansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (22/6/2025).

Tak cuma soal wajah, Dokter Tifa juga menyoroti soal tonjolan yang ada di perut Jokowi saat muncul di acara hari ulang tahunnya.

Terlihat di balik kemeja putih yang dikenakan Jokowi, kata Dokter Tifa ada tonjolan di bagian perut suami dari Iriana tersebut.

Terkait dengan tonjolan di perut tersebut, Dokter Tifa mengurai analisanya.

Tifa menduga, tonjolan di perut Jokowi itu adalah alat kesehatan bernama CAPD.

Untuk diketahui, CAPD adalah Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis yang merupakan alat untuk metode cuci darah melalui rongga perut.

"Kalau melihat dari tanda dan gejala yang sama-sama kita lihat, praktis sejak bulan April 2025 hingga sekarang, dan saya asses adalah Penyakit Autoimun Agresif, maka dugaan saya alat itu adalah CAPD. Ini adalah assessment dari seorang Dokter atas pertanyaan para netizen," ungkap Dokter Tifa dalam postingannya di Twitter.

Diungkap Dokter Tifa, ia cemas melihat kondisi Jokowi terkini.

Analisa soal penyakit Jokowi tersebut kata Tifa tidak ada kaitannya dengan kasus ijazah palsu yang kini menyeretnya.

Dokter Tifa lantas kembali mengurai analisanya soal dugaan Jokowi mengidap autoimun.

"Penyakit Autoimun Agresif yang perjalanan penyakitnya  kurang dari 6 bulan menuju terminal stage, dengan gejala perubahan kulit yang agresif, gatal luarbiasa, sarkopenia atau otor mengecil dengan cepat menimbulkan kelemahan dan kehilangan berat badan , kerusakan organ-organ agresif terutama ginjal dan sistem imun, antara lain Lupus Nephritis grade IV-V, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), Scleroderma  Renal Crisis, yang bisa merusak ginjal dalam hitungan minggu hingga bulan.

Sebagai Dokter dan sesama manusia, saya khawatir terhadap kesehatan beliau. Ketika kondisi Autoimun sangat agresif, dan menyerang organ-organ dengan cepat terutama ginjal, maka CAPD sama sekali tidak mendukung," tulis Dokter Tifa.

Kata ajudan Jokowi


Sebelumnya, terkait dengan kondisi wajah Jokowi yang disebut terkena penyakit, sang ajudan sempat buka suara.

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah mengurai penyebab wajah Jokowi tampak berbeda dari sebelumnya.

Kompol Syarif menjelaskan pemicu wajah Jokowi dipenuhi banyak flek hitam dan bercak putih.

Bukan sakit autoimun seperti yang disebut Dokter Tifa, Kompol Syarif menyebut bahwa Jokowi mengidap alergi sepulang dari Vatikan beberapa minggu lalu.

"(Jokowi kena alergi) Pasca-pulang dari Vatikan tapi secara fisik beliau fit banget. Mungkin cuaca di Vatikan, jadi penyesuaian. Pulang ke Indonesia dari sana itu muncul alerginya," kata Kompol Syarif dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube JOKOWI Creative Channel pada 6 Juni 2025 lalu.

"Autoimun? enggak, enggak sampai sana," sambungnya.

Lebih lanjut, Kompol Syarif juga membantah isu yang beredar yakni katanya Jokowi mengidap penyakit Stevens-Johnson Syndrome.

Kompol Syarif menceritakan diagnosa dari dokter soal penyakit Jokowi.

"Enggak (Jokowi tidak mengidap Stevens-Johnson Syndrome), hoaks itu, enggak benar itu, enggak lah. Itu alergi biasa," pungkas Kompol Syarif.

Atas penjelasan yang disampaikan ajudan Jokowi itu, Dokter Tifa menimpalinya.

Dalam cuitan terbaru di Twitter, Tifa menyinggung soal hoaks alias berita bohong.

"Justru yang hoax adalah, orang yang mengatakan ini hanya Alergi Kulit biasa yang menyerang akibat kunjungan ke Vatikan. Sekali lagi ini sakit berat, berat sekali," tulis Dokter Tifa.

Sumber: tribunnews

Komentar