Jadi Sorotan! Keluarga Luhut di Lingkaran Pemerintahan: Menantunya KSAD, Adik Calon Dubes, Keponakan CIO Danantara

- Minggu, 06 Juli 2025 | 07:55 WIB
Jadi Sorotan! Keluarga Luhut di Lingkaran Pemerintahan: Menantunya KSAD, Adik Calon Dubes, Keponakan CIO Danantara


Kiprah Nurmala di bidang sosial-politik sudah dilakoni sejak 1993.


Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI).


Ia juga pernah menjadi Ketua Yayasan Kebun Binatang Ragunan, Pendiri Suara Ibu Peduli (gerakan nasional perempuan untuk reformasi), hingga Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira).


Nama Nurmala juga tercatat sebagai Komisaris Independen untuk Siloam Hospitals dan pembina Yayasan Doktor Sjahrir.


Kini menjadi calon dubes Jepang, Nurmala sebelumnya pernah menjabat sebagai Dubes RI Untuk Argentina merangkap Paraguay dan Uruguay di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


3. Keponakan jabat CIO Danantara


Anak Nurmala yang juga keponakan Luhut, Pandu Patria Sjahrir atau Pandu Sjahrir, saat ini menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara.


Pandu merupakan lulusan sekolah menengah Phillips Academy di Chicago, Amerika Serikat (AS), dikutip dari akun LinkedIn-nya.


Dari Phillips Academy, ia melanjutkan kuliah di University of Chicago bidang Ekonomi dan lulus tahun 2001.


Enam tahun setelahnya, Pandu meraih gelar Magister dari Stanford University Graduate School of Business, AS.


Pada 2017, ia mengambil program Master of Business Administration (MBA), "One Belt One Road", di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok dan lulus tahun 2020.


Pandu yang dikenal sebagai pengusaha, saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) di PT Toba Bara Sejahtera (TBS), Tbk.


Sebagai informasi, kepemilikan TBS sering dikaitkan dengan sang paman, Luhut Binsar Pandjaitan.


Dikutip dari laman resmi TBS, Pandu mengemban jabatan Wadirut sejak 17 Juni 2021.


Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Perseroan dan diangkat untuk pertama kali berdasarkan Akta Nomor 1 tertanggal 10 Oktober 2010.


Pandu dikenal berprofesi sebagai Analis Senior spesialisasi sektor energi dan pertambangan di sejumlah perusahaan, sebelum bergabung dengan TBS.


Ia pernah menjadi Analis Senior di perusahaan internasional Matlin & Patterson (2007-2010); Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia (2002-2005); serta analis di Lehman Brothers (2001-2002).


Saat ini, Pandu juga menduduki jabatan strategis di sejumlah perusahaan, berikut rinciannya:


  • Ketua Umum Dewan Pengurus Harian di Asosiasi Fintech Indonesia (sejak 2021);
  • Komisaris Utama di GoTo Financials (sejak 2021);
  • Komisaris di PT Bursa Efek Indonesia (sejak 2020);
  • Komisaris di PT Karya Baru TBS, sebelumnya bernama PT Batu Hitam Perkasa (sejak 2018);
  • Komisaris Utama di PT Perkebunan Kaltim Utama I (sejak 2018);
  • Komisaris di PT Adimitra Baratama Niaga (sejak 2017);
  • Komisaris Utama di PT Adimitra Baratama Nusantara (sejak 2013).


Pada 2013, Pandu terpilih sebagai Asia 21 Young Leader oleh Asia Society, pemimpin berpengaruh di bawah usia 40 tahun.


Di tahun 2015, ia ditunjuk sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI).


Ia kembali menjadi Ketua Umum APBI untuk periode 2021-2024.


Baru-baru ini, Pandu terpilih menjadi Ketua Umum Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) periode 2025-2029.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar