PARADAPOS.COM - Jabatan Komisaris PT PLN Nusantara Power (PLN NP) yang kini diduduki oleh Ade Armando disebut-sebut sebagai 'jatah' karena dianggap menjadi 'pembela' pemerintahan saat ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Pengamat politik, Adi Prayitno dalam siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya, beberapa waktu lalu.
Hal itu menanggapi keriuhan di media sosial terkait banjir kritikan terhadap Ade Armando usai menjabat sebagai petinggi di perusahaan BUMN tersebut.
Dalam siniar tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) menyebut jabatan baru itu tak terlepas dari sepak terjang Ade Armando yang kerap menangkis isu-isu negatif yang menyasar pemerintah.
Selain menjadi politisi PSI, Ade Armando diketahui adalah pegiat sosial yang menjadi pendukung Jokowi saat masih menjadi presiden.
"Saya kira menyangkut beberapa hal. Pertama, ini tentu tidak terlepas dari sosok Ade Armando yang selama ini tampilan politiknya ke publik itu adalah sebagai sosok salah satu yang menjadi pembela utama dari kekuasaan, pembela utama dari pemerintahan saat ini," ujar Adi Prayitno dalam siniar yang dilihat pada Jumat (11/7/2025).
Adi pun tidak menampik jika target orang-orang yang berkiprah di dunia politik adalah mengejar kekuasan.
"Nah, yang kedua ini tentu tidak terlepas dari apa namanya bahwa sebenarnya apapun yang dilakukan oleh seorang politisi itu ujung-ujungnya adalah untuk mendapatkan kekuasaan politik.
Artinya apa? ketika politisi memberikan statement, dukungan-dukungan termasuk kepada dukungan kepada pemerintah, ya sebenarnya ada sesuatu yang ditarget adalah kekuasaan," ungkapnya.
Adi Prayitno turut mengungkit lagi soal masalah Pilpres 2024 lalu yang dimenangkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam konteks demokrasi elektroral, menurutnya, tidak ada masalah jika Ade Armando ikut kecipratan 'kue kekuasaan' atas dukungannya terhadap Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.
"Saya kira sebenarnya tidak ada persoalan apa pun. Jadi kalau orang seperti Ade Armando yang sejak awal misalnya mendukung Prabowo dan Gibran tegak lurus, selalu memberikan dukungan-dukungan dan pembelaan secara total at the end mendapatkan komisaris adalah hal lumrah dalam konteks demokrasi elektoral," ujarnya.
Adi Prayitno pun menjabarkan jabatan-jabatan 'basah' yang menjadi incaran setiap para pendukung setelah mati-matian mengantar kandidatnya memenangkan kontestasi politik, salah satunya pilpres.
"Kenapa? Karena sejatinya para pendukung setia, para pendukung loyal selayaknya memang mendapatkan kekuasaan.
Artinya apa? Ketika kita ketika Anda semua menjadi pendukung pemenang, maka wajib hukumnya mendapatkan kekuasaan itu dengan konsesi.
Bisa jadi menteri, wakil menteri, kepala badan, kepala lembaga, dapat komisaris, staf ahli, staf khusus dan seterusnya," beber Adi.
Jabat Komisaris PLN usai Puji Gibran Wapres Terbaik
Penunjukan Ade Armando sebagai Komisaris di PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menjadi sorotan publik setelah pernyataan lamanya yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai "wapres terbaik" kembali mencuat.
Banyak yang menilai pernyataan tersebut kini terasa relevan, mengingat jabatan barunya sebagai komisaris di anak usaha PT PLN (Persero) itu diumumkan tak lama setelah dia memberikan pujian terbuka kepada putra Presiden Joko Widodo tersebut.
Ade Armando mengonfirmasi sendiri pengangkatannya sebagai komisaris PLN Nusantara Power dan menyebutkan bahwa serah terima jabatan telah dilakukan pada Kamis, 3 Juli 2025.
Kabar tersebut awalnya tersebar melalui tangkapan layar dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang beredar luas di media sosial, sebelum kemudian dikonfirmasi oleh yang bersangkutan.
Penting untuk dicatat bahwa PLN Nusantara Power adalah entitas yang berbeda dari PT PLN (Persero) sebagai induk usaha.
PLN NP bergerak khusus di sektor pembangkitan tenaga listrik, dan menjadi salah satu anak perusahaan strategis yang mengelola pembangkit besar di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam jajaran dewan komisaris PLN Nusantara Power, Ade Armando bergabung bersama lima nama lainnya.
Mereka adalah Edi Srimulyanti sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, serta Suharyono, M. Pradana Indraputra, Adam Muhammad, dan Muhammad Syafi'i sebagai komisaris.
👇👇
Ade Armando: Gibran Wapres Terbaik Sepanjang Sejarah Kita! | #GibranRakabumingRaka #AdeArmando pic.twitter.com/FTM3njDUeF
— Kompas.com (@kompascom) May 21, 2025
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Viral Pria di Padang Pariaman Ngaku Buta usai Cabut Gigi, Keluarga Laporkan Klinik
[UPDATE] Permohonan Jokowi Diterima, PN Solo Putuskan Tak Berwenang Adili Gugatan: Jokowi Batal Buktikan Ijazah di Pengadilan!
Selamat! Ketua GP Ansor Tommy Darmadi Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
Terlalu Rapi, Ini Janggal: Kriminolog Curiga Kematian Diplomat Kemlu, Ada Rekayasa?