Unggahan aktris sekaligus anggota DPR RI Nafa Urbach di Instagram baru-baru
ini menuai sorotan tajam dari warganet. Dalam rangka memperingati HUT RI
ke-80, Nafa membagikan sebuah ilustrasi bertema perjuangan rakyat dengan
pesan kebangsaan yang menyentuh.
Namun, ilustrasi tersebut diduga kuat dibuat menggunakan kecerdasan buatan
(AI) yang memicu kritik dari warganet.
Banyak yang menyayangkan Nafa tidak menggunakan jasa ilustrator atau seniman
profesional. Kritik pun semakin pedas ketika warganet membandingkan sikap
Nafa yang dianggap pelit dengan gaji fantastis yang dia terima sebagai
legislator.
Pertanyaan pun muncul: berapa sebenarnya harga jasa desain grafis untuk
Instagram dan seberapa jauh perbandingannya dengan gaji seorang anggota DPR?
Simak penjelasan berikut ini.
Berapa Harga Jasa Desain Grafis untuk Instagram?
Harga jasa desain grafis untuk sebuah unggahan Instagram (IG Post) sangat
bervariasi, tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat kerumitan,
pengalaman desainer, dan layanan tambahan yang disertakan. Secara umum,
kisarannya bisa sangat terjangkau, tetapi juga bisa melambung tinggi.
Harga Jasa Desain Feed Instagram [sribu.com]
Untuk desain satuan, harganya bisa mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 99.000 per
postingan. Di platform daring seperti Sribu atau Tokopedia dan Shopee, kamu
bisa menemukan desainer yang menawarkan jasa mulai dari Rp 5.500 sampai Rp
10.000 untuk desain sederhana. Bahkan, beberapa desainer profesional
menawarkan paket yang lebih komprehensif.
Untuk kebutuhan bisnis yang lebih serius, banyak orang beralih ke paket
layanan bulanan. Harga paket ini bisa mencapai Rp 1-2 juta per bulan, yang
biasanya sudah mencakup desain konten rutin, perencanaan visual, dan revisi.
Pilihan ini sering kali lebih hemat biaya bagi pelaku usaha yang membutuhkan
konten visual secara konsisten.
Kontroversi Postingan HUT RI Nafa Urbach
Postingan Nafa Urbach pakai AI [Instagram/@nafaurbach]
Unggahan Nafa Urbach pada 17 Agustus 2025 lalu menampilkan potret dirinya
yang bersanding dengan ilustrasi nuansa pedesaan, lengkap dengan bendera
merah putih dan orang-orang yang sedang bertani. Di dalam unggahan tersebut,
Nafa menulis pesan menyentuh mengenai perjuangan bangsa.
"Delapan dekade merdeka, bukan sekadar angka tetapi jejak perjuangan, doa,
dan harapan," tulis Nafa.
"Mari terus menyalakan semangat persatuan, menjaga kedaulatan, serta
membangun masa depan bangsa yang berdaya saing, sejahtera, dan berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat-nya. Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!"
ungkapnya.
Namun ilustrasi Nafa yang disinyalir buatan AI ini langsung memicu gelombang
protes dari warganet.
"Dengan usaha minimal (pakai AI) akan mendapat hasil yang sebesar-besarnya
(karena gaji utuh tidak bayar desainer). Alias PELIT," ucap netizen. "Memang
kampungan aja, baru kenal AI jadi apa-apa pakai AI. Kayak orang nggak bisa
bayar illustrator," sindir netizen.
Kritik semakin memanas ketika warganet mengaitkan hal ini dengan status Nafa
sebagai wakil rakyat dari Fraksi NasDem. Mereka membandingkan gaji dan
tunjangan yang diterima Nafa dengan harga jasa seniman yang dianggap sangat
terjangkau.
"Sumpah, semahal-mahalnya hire illustrator itu berapa sih, ya Allah? Tidak
akan motong duit haram kamu 1 persen," tulis netizen.
Dilihat pada Minggu, 24 Agustus 2025, Nafa Urbach terlihat telah
menonaktifkan kolom komentar pada unggahan tersebut. Hal ini dianggap
sebagai sikap anti-kritik dan semakin memperburuk persepsi publik terhadap
Nafa.
Gaji Fantastis Anggota DPR VS Kontroversi Nafa Urbach
Berdasarkan informasi yang tersedia untuk umum, anggota DPR RI seperti Nafa
Urbach, mendapatkan gaji pokok sekitar Rp4,2 juta. Namun, jumlah ini
hanyalah sebagian kecil dari total penghasilan anggota DPR.
Dengan berbagai tunjangan, seperti tunjangan jabatan, tunjangan kehormatan,
hingga tunjangan komunikasi intensif, total pendapatan bersih mereka bisa
mencapai Rp 70 juta hingga Rp 100 juta per bulan. Dengan penghasilan sebesar
itu, warganet berpendapat bahwa alasan Nafa menggunakan AI bukanlah karena
keterbatasan biaya.
Kontroversi ini menjadi semakin panas karena sebelumnya Nafa juga menjadi
sorotan terkait pernyataannya tentang tunjangan rumah DPR yang nilainya
mencapai Rp 50 juta per bulan. Mantan istri Zack Lee ini mengeluhkan
perjalanan dari rumahnya di Bintaro ke Senayan yang dianggap macet dan
melelahkan, sehingga tunjangan sewa rumah tersebut dianggapnya sebagai
kompensasi.
Pernyataan Nafa segera memicu kemarahan publik. Banyak yang menilai
ucapannya tidak mencerminkan empati terhadap kesulitan masyarakat
berpenghasilan rendah. Mereka berjuang setiap hari menghadapi kemacetan,
biaya sewa tempat tinggal yang tinggi, dan harus menggunakan transportasi
umum tanpa kompensasi apa pun.
Kontroversi ilustrasi AI ini menambah daftar panjang kritik terhadap Nafa
Urbach. Sikapnya yang menonaktifkan komentar dinilai menjauhkan diri dari
aspirasi rakyat yang seharusnya dia wakili.
Padahal dengan gaji yang begitu besar, memilih untuk mendukung seniman lokal
dengan membeli karya mereka tentu akan menjadi langkah yang lebih bijak dan
pro-rakyat.
Sumber:
suara
Foto: Postingan Nafa Urbach pakai AI [Instagram/@nafaurbach]
Artikel Terkait
Link Video 7 Menit 11 Detiknya Viral Jadi Incaran, Benarkah Pemeran Jubir Tambang Morowali dan WNA China adalah Andini Permata?
Demo 25 Agustus 2025: Seruan Aksi Besar di DPR RI, Benarkah Akan Terjadi?
Beredar Nama Instagram Wanita Diduga Otak Pelaku Penculikan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih
Heboh Penipuan Video Call Gunakan Deepfake Raffi Ahmad, Modus Baru Kuras Rekening