Jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya video Barracuda yang diduga
    melindas driver ojol saat membubarkan massa Demo DPR di Pejompongan, Jakarta
    Pusat. 
  
  
    Insiden ini terjadi di Jalan Penjernihan I tepat di depan Gereja GKPA,
    Bendungan Hilir, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
  
  
    Ratusan massa berhamburan melarikan diri saat hendak dibubarkan aparat
    kepolisian dari satuan Brimob. Satu Barracuda melintas untuk membubarkan
    massa agar menghentikan aksi anarkisme. 
  
  
    Nahas, seorang pria beratribut ojek online (ojol) tertinggal dengan
    rekannya. Alhasil, ojol itu tertabrak Barracuda hingga tersungkur. Bukannya
    menepi atau berhenti, Barracuda bertuliskan Brimob itu tancap gas dan
    melindas ojol tersebut. 
  
  
    Dalam rekaman video warga yang diterima Disway.id, tampak massa marah dan
    melempari Barracuda itu dengan berbagai benda.
  
  
    Satu warga yang berusaha menghindari mobil rantis terlindas hingga massa
    yang tadinya menghindari kendaraan tersebut langsung mengerubungi mobil dan
    memukulinya.
  
  
    Barracuda melaju ke arah Karet menuju Casablanca tanpa menghiraukan korban
    yang berada di kolong mobil. 
  
  
    Untuk mengkonfirmasi kejadian ini, Disway.id telah menghubungi Kabid Humas
    Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Namun, Ade Ary belum
    menanggapi klarifikasi video tersebut hingga berita ini ditayangkan.
  Ini video jelas nya gaes, ojol di lindas mobil brimob Ya Allah ðŸ˜
— Ninz C (@NChupakabr50581) August 28, 2025
Tolong di pantau donk, mana orang ojol mana ini, tolong di bantu teman nya ðŸ˜
Semoga dia selamat, Aamiin 🤲 pic.twitter.com/AE4kNgNK9H
Ini videonya ojol di lindas Brimob gaes ðŸ˜
— Ninz C (@NChupakabr50581) August 28, 2025
Perjuangan Rakyat utk Indonesia lebih baik harus di bayar dgn nyawa.
Kalo sampai ini tidak jadi perhatian pemerintah, maka tidak ada kebaikan lagi utk Rakyat kalau rakyat tidak segera bangkit utk berjuang. pic.twitter.com/KyAUj4ddJm
Berlangsung hingga Malam hari
  
    Aksi demonstrasi di Gedung DPR berakhir ricuh dan meluas ke sejumlah wilayah
    di Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025. 
  
  
    Aksi yang dimulai oleh massa buruh sedianya sudah bubar dengan damai sejak
    pukul 13.00 WIB.
  
  
    Namun, pada sore hari, demo itu berujung ricuh hingga ribuan massa masih
    bertahan di Jalan KS Tubun, Jalan Palmerah Utara, Pejompongan hingga Jalan
    Asia Afrika Senayan.
  
  
    Petugas keamanan masih bersiaga mengantisipasi kericuhan yang masih terjadi.
    Pada demonstran melempari polisi yang berusaha membubarkan massa dengan
    batu.
  
  
    Pantauan Jurnalis Disway.id di Jalan Palmerah Utara, Gelora, Jakarta Pusat,
    massa bertahan di lokasi. Bahkan, beberapa massa merakit bom molotov untuk
    menyerang aparat yang hendak membubarkan aksi itu. 
  
  
    Meski pasukan Brimob menembakkan gas air mata ke arah demonstran, massa
    tetap bertahan hingga berhamburan ke gang pemukiman warga. Water cannon dan
    gas air mata berulang kali ditembakkan polisi untuk membubarkan massa.
  
  
    "Ayo.. Ayo. Tahan, maju lagi," ujar seorang pria yang ikut berdemonstrasi di
    dekat SPBU Palmerah Utara. 
  
  
    Hingga pukul 19.45 WIB, massa masih bertahan di Jalan Palmerah Utara ke arah
    Slipi. Massa tertahan karena ratusan polisi bersiaga di Simpang Slipi arah
    Petamburan. 
  
  
    "Sini woy sini," kata massa berteriak terdengar sayup pada Kamis
    malam. 
  
  
    Aksi yang sama juga terjadi di Jalan Asia Afrika meski sudah dipukul mundur
    oleh polisi. Awalnya, massa berhasil diurai, kendaraan juga sempat melintas.
  
  
    Namun, sekitar pukul 20.00 WIB, massa kembali lagi. Ricuh kembali terjadi
    antara polisi dan sejumlah massa aksi. 
  
  
    Imbas hal tersebut, pengguna jalan dari arah Senayan menuju Asia Afrika
    terpaksa harus memutar ke arah semanggi melewati flyover Semanggi
  
  
    Sumber:
    disway
  
  
    Foto: Jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya video Barracuda yang
    diduga melindas driver ojol saat membubarkan massa Demo DPR di Pejompongan,
    Jakarta Pusat-Istimewa-
  
   
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Putusan MK Soal Kuota Perempuan di DPR: Puan Maharani Ungkap Target 30% & Rekor 21,9%
Kebakaran Gerai Ayam Goreng di Salatiga: Diduga Tabung Gas Bocor Saat Penggantian
KKB Aniaya Warga Sulsel di Yahukimo: Kronologi & Respons Polisi
Perampok Nenek 75 Tahun di Brebes Dihajar Massa, Mobil Avanza Ringsek