Keputusan Sahroni untuk tetap berada di luar negeri dengan alasan keamanan memperkuat dugaan bahwa insiden penjarahan tersebut bukan sekadar kriminal biasa.
Pernyataannya mengisyaratkan adanya ancaman lebih serius yang menargetkan dirinya dan keluarga, sehingga memaksanya mengambil langkah drastis untuk tidak kembali ke Indonesia hingga situasi dianggap kondusif.
Sontak, kolom balasan unggahan tersebut dibanjiri beragam reaksi dari warganet. Sebagian netizen menanggapi dengan sinis dan mengungkit pernyataan-pernyataan kontroversial Sahroni di masa lalu.
"Kok baru aja pak? Kemarin² ngatain masyarakat gada pikir 2x kah? Ingat pak, bapak dipilih dari rakyat itu sendiri," tulis seorang warganet, mengkritik sikap Sahroni sebelumnya.
Sementara itu, yang lain mencoba berspekulasi lebih jauh mengenai alasan keamanan yang diungkapkan oleh politisi NasDem tersebut.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun dari Sahroni sendiri mengenai detail ancaman yang ia hadapi.
👇👇
Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan. Saya dengan penuh kerendahan hati, tidak akan mengulangi dan akan memperbaiki.
Untuk permintaan agar saya kembali ke tanah air, mohon maaf belum bisa saya penuhi. Karena…
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Pengusaha Pekalongan Rugi Rp 2,6 Miliar! Modus Tipu Janjikan Anak Masuk Akpol Jalur Khusus
KPK Endus Tambang Emas Ilegal Milik Pengusaha China di Dekat Sirkuit Mandalika, Begini Faktanya!
Anak Menkeu Sindir Demo Mahasiswa: Dibayar, Nanti Jadi Tersangka Korupsi!
Bertarung dengan 3 Harimau, Kisah Pencari Damar di Inhu yang Selamat dari Maut