Seorang driver Gojek dikenali sebagai figur media sosial dengan nama panggung "DJ Ubur Ubur Ikan Lele", yang sebelumnya pernah berfoto dengan Gibran.
Driver lain dari aplikator berbeda juga diidentifikasi sebagai sosok yang memiliki profesi lain dan bukan sekadar driver ojol biasa.
Semua temuan ini, yang disajikan dengan bukti-bukti foto dan tangkapan layar, memperkuat satu narasi di benak publik: pertemuan ini adalah sebuah rekayasa atau gimmick politik.
👉 Dokumentasi di Akhir Artikel
Blunder ini mengubah total persepsi publik.
Momen yang seharusnya membangun citra Gibran sebagai pemimpin yang merakyat dan mau mendengar, justru berbalik menjadi bukti ketidakotentikan. Publik merasa dibohongi dan diremehkan.
Insiden "Ojol Sultan" ini menjadi pelajaran mahal bagi setiap politisi di era digital: jangan pernah meremehkan kekuatan investigasi kolektif dari "Netizen Konoha".
Karena di zaman sekarang, tidak ada detail sekecil apa pun yang bisa disembunyikan dari pengawasan publik.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah ini murni sebuah kebetulan, atau bukti nyata adanya rekayasa untuk membangun citra?
👇👇
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Pembuat Meme Bahlil Lahadalia Dilaporkan ke Polisi, Dituduh Merendahkan Martabat
Komisaris Transjakarta Ancam Gorok Leher Orang, Ini Tindak Lanjut yang Diambil
Gibran Dinilai Gagal Jadi Ikon Perubahan Anak Muda di Tahun Pertama Pemerintahan, Ini Kata Pengamat
140 Pegawai Ditjen Pas Dikirim ke Nusakambangan, Terungkap Dampak Kasus Ammar Zoni