PARADAPOS.COM - Viral di media sosial perempuan bule Jerman bernama Jane yang emosi membandingkan kehidupan pejabat polisi dan pemerintah di Indonesia dengan negaranya.
Jane yang sudah tinggal 5 tahun di Kemang, Jaksel, mengaku sangat mencintai keindahan alam Indonesia.
Nah berdasarkan pengamatannya selama tinggal di Kemang, Jane merasa ada yang janggal. Ia heran banyak rumah megah di Kemang ternyata aset pejabat Kepolisian dan elite pemerintahan.
Jika dibandingkan dengan negara asalnya, Jerman, sangat jomplang. Jane mengungkapkan, pejabat Jerman tidak tinggal layaknya Raja seperti yang disaksikan di Indonesia.
Padahal, sambung Jane, diirnya yang sering bepergian ke pelosok Tanah Air masih menyaksikan banyak rakyat yang hidup sederhana dan kekurangan.
Curahan hati itu disampaikan Jane dalam video pendek yang diunggahnya di akun Instagram pribadi, @janejalanjalan, terlihat Kamis 11 September 2025.
"Hai, aku tinggal di Kemang Jakarta Selatan, dan di sini ada banyak sekali rumah megah dari pejabat polisi dan pejabat pemerintahan. Dan 5 tahun aku tinggal di sini setiap pagi, melewati rumah Ferdy Sambo (eks jenderal polisi terpidana pembunuhan Brigadir J), aku lihat mobil mobil besar dan karya-karya seni dari pejabat yang lain," ujar Jane.
Menurut dia, kemewahan pejabat sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia. Namun tidak terjadi di negara asalnya.
"Dan ini sudah menjadi hal yang biasa aja. Tapi sebenarnya ini bukan hal biasa dan kalau di negara aku, pasti pejabat tidak tinggal seperti raja," cetus Jane.
Karena itu, ia bisa memahami kalau sekarang banyak rakyat yang marah karena pejabatnya hidup mewah. Sedangkan mereka banyak yang masih susah.
"Jadi kalian boleh marah, aku juga marah, walaupun aku bukan orang Indonesia dan apalagi kehidupan kalian jauh lebih susah daripada kehidupan aku, karena ini hal yang sangat tidak adil," kritik Jane.
Pada unggahan sebelumnya, Jane menyatakan perasaannya tentang Indonesia melalui kalimat dalam gambar.
"5 Tahun terakhir tinggal di Indonesia sebagai WNA, aku ngerasa kaya hidup di dua Indonesia," ujar Jane.
Indonesia yang pertama dunianya budak korporat, orang-orang penting di Jakarta. "Dunia mewah yang aku kenal lewat kerjaan selama tinggal di Jakarta," ujarnya.
Sedangkan dunia Indonesia yang kedua sagat jauh berbeda dengan yang pertama.
"Yaitu perkampungan, hutan, angkot, ferry, tempat aku jalan-jalan dan belajar tentang cerita-cerita orang pinggiran," tambahnya.
Di satu pihak, ada yang bisa belanja tas mewah dengan harga satu tahun UMR lebih. "Kalau naik gojek atau grab suka dianggap malu-maluin," imbuhnya.
"Polisi tinggal di mansion megah di Jaksel, padahal gaji resmi mereka tak seberapa. Aku pernah diajak makan malam sama salah satu pejabat. Terus kata dia 'Indonesia gak punya masalah rasisme' aku cuma bisa diem. ‘how can you be so out of toeuch?'" kata Jane.
Sementara di lain sisi anak-anak susah jalan kaki ke sekolah tanpa sepatu. Lalu ada keluarga yang cuma bisa makan nasi pakai sambal. Belum lagi mereka yang harus bayar pungutan liar dan tanah mereka sekarang dirampas begitu saja. ***
Sumber: konteks
Artikel Terkait
Lita Gading Semprot Nafa Urbach Bingung Sebut Gelar Sahroni: Sekolah Cuma Sampai Gerbang Ya?
KPK Panggil Pejabat Kementerian Haji Usut Dugaan Korupsi Yaqut
Minta Bekingan LPSK, Keluarga Arya Daru Kini Diteror Kiriman Aneh Termasuk Bunga Kamboja!
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri