7 Negara Ini Pernah Tolak dan Kini Akui Negara Palestina

- Minggu, 14 September 2025 | 13:45 WIB
7 Negara Ini Pernah Tolak dan Kini Akui Negara Palestina

"Posisi negara kami mencerminkan komitmen kami untuk menemukan solusi demi perdamaian abadi di Timur Tengah," kata Abela dalam unggahan Facebook.


4. Kanada

Beberapa hari kemudian atau pada 30 Juli, Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengekori ketiga negara dengan menyatakan Ottawa juga akan mengakui kemerdekaan Palestina di SMU PBB.


Carney berujar langkah itu diperlukan untuk mempertahankan solusi dua negara, satu-satunya solusi perdamaian atas konflik menahun Israel-Palestina yang belakangan "terkikis di depan mata kita."


5. Portugal

Kantor Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro pada 31 Juli juga mengatakan akan mengakui kemerdekaan Palestina pada September ini.


Keputusan ini dilakukan karena Montenegro menilai bahwa perkembangan konflik dalam beberapa waktu belakangan "sangat mengkhawatirkan, baik dari perspektif kemanusiaan maupun referensi berulang mengenai kemungkinan aneksasi wilayah Palestina" oleh Israel.


6. Australia

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada 11 Agustus juga menyatakan bahwa negaranya akan mengikuti langkah negara-negara sekutu untuk mengakui Palestina di SMU PBB pada September.


"Australia akan mengakui Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB ke-80 pada September, untuk berkontribusi pada momentum internasional menuju solusi dua negara, gencatan senjata di Gaza, dan pembebasan para tawanan," kata Albanese.


7. Belgia

Belgia pada 2 September menyusul Prancis Cs untuk mengakui kedaulatan Palestina di SMU PBB pada September.


Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot mengatakan keputusan itu diambil menyusul bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina belakangan ini, khususnya di Jalur Gaza. 


Langkah ini juga diambil karena mempertimbangkan kewajiban internasional, termasuk kewajiban untuk mencegah risiko genosida.


"Belgia akan mengakui Palestina di Majelis Umum PBB! Dan sanksi tegas akan dijatuhkan kepada pemerintah Israel," tulis Prevot di X.


Sumber: CNN

Halaman:

Komentar