Sebuah video yang merekam aksi warga di Parung Panjang, Kabupaten Bogor,
menghadang laju truk tambang telah menjadi viral di media sosial.
Aksi ini merupakan puncak kekesalan warga terhadap lalu lintas kendaraan
berat yang dianggap melanggar aturan jam operasional.
Dalam rekaman tersebut, tidak hanya truk yang dihentikan, warga juga
terlihat menghampiri dan beradu argumen dengan petugas Dinas Perhubungan
(Dishub) Kabupaten Bogor yang berada di lokasi.
Video yang beredar luas di berbagai platform media sosial itu menunjukkan
sekelompok warga yang emosional, menuding petugas Dishub melakukan pembiaran
dan tidak tegas dalam menegakkan aturan.
Warga merasa terganggu oleh aktivitas truk yang terus-menerus melintas,
menimbulkan kemacetan dan potensi bahaya, terutama di luar jam yang telah
ditentukan.
Kekecewaan warga memuncak hingga mereka mengambil inisiatif untuk turun ke
jalan dan melakukan penghadangan secara langsung.
Menanggapi video viral dan tudingan yang dialamatkan kepada jajarannya,
Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, angkat bicara.
Ia membantah keras bahwa petugasnya sengaja mengabaikan pelanggaran. Menurut
Bayu, petugas Dishub telah bekerja di lapangan sejak pukul 03.00 pagi untuk
mengatur arus lalu lintas kendaraan, baik yang membawa muatan maupun yang
dalam keadaan kosong.
Bayu menjelaskan konteks di balik momen yang terekam dalam video tersebut.
"Pada saat video itu diambil, beberapa petugas kami memang sedang
beristirahat. Ada yang menunaikan salat, ada yang sedang makan. Mereka sudah
berjaga sejak dini hari," jelasnya.
Viral Warga Parung Panjang Hadang Truk Tambang (Instagram)
Ia menegaskan bahwa pengawasan tetap berjalan, namun ada jeda waktu di mana
petugas perlu beristirahat sejenak setelah berjam-jam bertugas.
Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan bahwa situasi di Parung Panjang saat ini
sangat dinamis.
Adanya proyek perbaikan Jalan Parung Panjang dan Jembatan Leuwiranji membuat
jalur tersebut menjadi satu-satunya akses alternatif utama bagi kendaraan
besar yang menuju Tangerang.
Hal ini menyebabkan penumpukan volume kendaraan yang tidak terhindarkan.
"Sebagian warga yang melakukan protes dalam video itu adalah penduduk dari
wilayah Tangerang. Mereka merasa terganggu karena banyaknya truk yang
melintas menuju wilayah mereka," tambah Bayu, memberikan perspektif lain
mengenai sumber protes.
Terkait penegakan aturan jam operasional, Bayu menegaskan bahwa pihaknya
tetap konsisten.
Ia menyatakan bahwa larangan melintas bagi truk kosong dari arah Tangerang
diberlakukan secara ketat mulai pukul 05.00 hingga 09.00 pagi.
"Petugas kami di lapangan secara aktif melakukan putar balik terhadap
kendaraan yang melanggar aturan tersebut. Jadi, tidak benar jika ada
pembiaran," tegasnya.
Insiden ini menyoroti kompleksitas masalah manajemen lalu lintas di koridor
Parung Panjang yang dipengaruhi oleh perbaikan infrastruktur dan tingginya
volume kendaraan industri.
Sumber:
suara
Foto: Viral Warga Parung Panjang Hadang Truk Tambang (Instagram)
Artikel Terkait
Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih Arlan Hari Ini usai Diduga Copot Kepsek
Viral Video Ahmad Sahroni Dikabarkan Sudah Pulang ke Rumah dan Disambut Baik Masyarakat, Faktanya Mengejutkan!
Punya Harta Rp2,4 Triliun Isi Garasi Erick Thohir Jadi Sorotan, Ada Supra Bapak
Said Didu Pastikan UTS Insearch Tempat Gibran Menuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK: Itu Cuma Bimbel