Pada 1998–1999, pemerintah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 5 juta petani dan ribuan koperasi.
Dukungan finansial ini menjadi katalis penting untuk menjaga perputaran ekonomi di tingkat akar rumput.
Habibie juga memperkenalkan Program Jaring Pengaman Sosial untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak langsung krisis.
Bantuan ini difokuskan pada sektor kesehatan dan pendidikan, termasuk pemberian beasiswa bagi sekitar 4 juta anak untuk menekan angka putus sekolah dan meringankan beban masyarakat.
Kebijakan-kebijakan tersebut terbukti efektif dalam menstabilkan rupiah, menurunkan tekanan inflasi, dan memulihkan arus modal asing ke Indonesia.
Meskipun masa kepemimpinannya singkat, langkah-langkah strategis yang diambil Habibie berhasil membangun kembali kepercayaan domestik maupun internasional terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Hal tersebut menjadikannya tonggak penting dalam sejarah pemulihan ekonomi nasional.
Sumber: PojokSatu
Artikel Terkait
Media Wahyudi Askar Kritik MBG Saat Libur Sekolah: Potensi Rugikan Negara Rp2,8 Triliun
Klaim Elida Netti Sentuh Ijazah Jokowi: Bantahan Kubu Roy Suryo & Fakta Gelar Perkara
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Bencana Aceh-Sumatera
Roy Suryo Desak Uji Forensik Ijazah Jokowi, Respons Pengamat: Presiden Tak Peduli