Menanggapi hal ini, Manajer Pelayanan Medis RS Hastien, dr. Fahri Trisnaryan, menjelaskan bahwa pasien datang dengan infeksi luas dan nanah yang menyebar hingga rongga perut bawah. Kondisi ini diperberat oleh riwayat diabetes yang diderita pasien.
Dokter Fahri menyatakan bahwa tindakan tidak menjahit luka dan memberikan kasa merupakan bagian dari prosedur drainase untuk mengeluarkan nanah. Pihak rumah sakit mengklaim semua tindakan telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dinkes Karawang Turun Tangan Investigasi Kasus
Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang telah mengirim tim untuk memantau dan mengaudit kasus ini. Kepala Dinkes Karawang, Endang Suryadi, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami apakah semua langkah medis yang dilakukan sudah sesuai standar.
Endang juga menjelaskan bahwa penggunaan kasa diduga untuk mencegah rembesan darah sebelum penjahitan, namun hal ini masih dalam proses penelusuran lebih lanjut.
Keluarga korban, didampingi Kepala Desa Sumberurip, berencana melaporkan dugaan malpraktik ini ke kepolisian jika ditemukan bukti yang cukup.
Sumber: Tribunnews.com
Artikel Terkait
Israel Kecam Indonesia: Visa Atlet Senam Ditolak, Disebut Tindakan Keterlaluan
SBY vs Jokowi: Purbaya Klaim Zaman SBY Rakyat Makmur, Mesin Ekonomi Jokowi Pincang
Dosen UMS Buka Suara Soal Gelar SE dan MM Iriana Jokowi yang Dipertanyakan
Polisi Makassar Pakai Rubicon Plat Palsu Cuma Ditegur, Kok Bisa Tidak Ditilang?