Fakta Mencengangkan Pembunuhan Anti Puspitasari: Pelaku Diganggu Mimpi Arwah Korban
Kasus pembunuhan Anti Puspitasari kembali mencuri perhatian publik setelah pengakuan mengejutkan dari pelaku, Febrianto (22). Ia mengaku terus-menerus diganggu mimpi di mana arwah korban memintanya untuk diziarahi dan dibuatkan selamatan. Klaim mistis ini menambah dimensi baru pada tragedi yang terjadi di sebuah hotel di Palembang ini.
Berikut adalah rangkuman fakta-fakta kunci dari kasus pembunuhan Anti Puspitasari yang diungkap dari pengakuan pelakunya.
1. Awal Pertemuan Melalui Media Sosial
Febrianto dan Anti Puspitasari pertama kali berkenalan melalui sebuah grup di media sosial. Interaksi mereka berlanjut hingga akhirnya sepakat untuk bertemu secara langsung. Sayangnya, pertemuan di sebuah hotel di Palembang itu justru berakhir dengan tragedi memilukan.
2. Ucapan yang Memicu Amarah
Febrianto mengaku bahwa emosinya meledak di dalam kamar hotel karena ucapan yang dilontarkan korban. Ia tidak mampu menahan amarah, yang kemudian memicu perkelahian dan berujung pada tindakan fatal yang tidak terencana.
3. Modus Pembekapan dengan Manset
Dalam kondisi emosional dan panik, Febrianto melakukan pembekapan terhadap Anti menggunakan manset milik korban sendiri. Untuk mencegah perlawanan, ia juga mengikat tangan korban, yang menyebabkan korban kehilangan nyawa.
Artikel Terkait
Prabowo Malu, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Dipecat Gerindra Usai Umroh Saat Banjir
Menko Zulhas Santai Tanggapi Tudingan Sebagai Penyebab Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar
Laporan Strategi AS 4 Desember Picu Kritik Eropa: Analisis Pergeseran Aliansi Transatlantik
Bos Wedding Organizer Ayu Puspita Ditangkap! Diduga Tipu 87 Pasangan Pengantin