Luhut Buka Suara Soal Utang Whoosh: Benarkah Tak Ada Transportasi Publik di Dunia yang Untung?

- Jumat, 17 Oktober 2025 | 11:25 WIB
Luhut Buka Suara Soal Utang Whoosh: Benarkah Tak Ada Transportasi Publik di Dunia yang Untung?

Luhut Bicara Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Transportasi Publik Tak Ada yang Untung

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa tidak ada transportasi publik di dunia yang benar-benar menguntungkan. Menurutnya, layanan transportasi umum di mana pun selalu membutuhkan subsidi dari pemerintah untuk dapat beroperasi.

Pernyataan ini disampaikan Luhut menanggapi isu utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang membengkak. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melunasi utang proyek tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Subsidi Pemerintah untuk Transportasi Publik

Luhut menjelaskan bahwa subsidi pemerintah untuk transportasi publik adalah hal yang wajar, asalkan besaran subsidi tersebut terukur dengan baik.

Penyelesaian Masalah Whoosh

Luhut mengungkapkan bahwa permasalahan Whoosh akan diselesaikan bersama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai pengelola BUMN. Dia menyatakan telah berkoordinasi dengan CEO Danantara, Rosan Roeslani, untuk menangani masalah ini.

Menurut Luhut, polemik yang muncul seharusnya tidak perlu terjadi karena persoalan inti hanyalah restrukturisasi utang. Dia menegaskan bahwa tidak ada pihak yang meminta APBN untuk menalangi utang tersebut.

Proses Restrukturisasi Menunggu Keputusan Presiden

Luhut mengungkapkan bahwa proses restrukturisasi utang Whoosh telah dibahas dengan pemerintah China. Saat ini, proses tersebut menunggu Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Prabowo Subianto agar tim negosiasi resmi dapat segera dibentuk dan memulai pembicaraan.

Dia mengakui bahwa pergantian pemerintahan menyebabkan pembentukan tim tersebut sedikit terlambat.

Halaman:

Komentar