Momentum pemeriksaan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh dinilai sedang tepat. Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, menyoroti sejumlah kejanggalan dalam proyek yang diduga kuat dipengaruhi kepentingan geopolitik dan ekonomi China.
Pertemuan Prabowo-Trump dan Sinyal Perubahan Geopolitik
Syahganda mengaitkan pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak menanggung utang kereta cepat dengan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Donald Trump di KTT Gaza. Pertemuan ini disebut sebagai sinyal penting pergeseran arah geopolitik Indonesia, yang mungkin ingin menata ulang ketergantungan pada proyek-proyek China.
Artikel Terkait
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Polisi: Kronologi Lengkap & Dugaan Pelanggaran Prosedur
Kebakaran Terra Drone 2025: Kaitan Maut dengan Pemetaan Sawit Ilegal dan Bencana Sumatera
Visa Kartu Emas AS 2024: Biaya 1 Juta Dolar, Syarat, dan Kontroversi Imigrasi Berbayar
Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru: BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban