Momentum pemeriksaan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh dinilai sedang tepat. Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, menyoroti sejumlah kejanggalan dalam proyek yang diduga kuat dipengaruhi kepentingan geopolitik dan ekonomi China.
Pertemuan Prabowo-Trump dan Sinyal Perubahan Geopolitik
Syahganda mengaitkan pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak menanggung utang kereta cepat dengan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Donald Trump di KTT Gaza. Pertemuan ini disebut sebagai sinyal penting pergeseran arah geopolitik Indonesia, yang mungkin ingin menata ulang ketergantungan pada proyek-proyek China.
Artikel Terkait
Prabowo Panggil Bahlil, Kepala BIN hingga Panglima TNI: Pertemuan Penting di Kertanegara Dibongkar
Shin Tae-yong Coret 4 Pemain Timnas Indonesia, Bisakah Mereka Comeback ke Skuad Garuda?
Polisi Tangkap Pengemudi Pajek Pakai Pelat Palsu dan Sirene Tot Tot Wuk Wuk
Hashim Djojohadikusumo Ditawari Sogokan Rp 25 Triliun, Begini Kronologi Lengkapnya