Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto, mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk segera menindak tegas praktik mafia impor baja dan tekstil yang telah merugikan negara triliunan rupiah.
Mulyanto menegaskan bahwa langkah Menkeu tidak boleh berhenti hanya pada wacana atau publikasi berita semata. Ia menuntut tindakan nyata, terukur, dan sistematis untuk membasmi jaringan mafia tersebut.
“Pernyataan Menkeu yang mengaku sudah mengantongi nama-nama mafia harus dibuktikan dengan tindakan hukum yang nyata. Jangan hanya menjadi headline, tetapi harus memberikan efek jera,” tegas Mulyanto dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis malam, 23 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Mulyanto membeberkan bahwa praktik penyelundupan dan under-invoicing di sektor baja dan tekstil tidak hanya menyebabkan hilangnya penerimaan negara sekitar Rp50–60 triliun per tahun, tetapi juga menghancurkan industri dalam negeri dan mengancam jutaan lapangan kerja lokal.
“Barang impor ilegal dan undervalue menciptakan persaingan tidak sehat, mematikan pabrik domestik, serta menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” jelasnya.
Artikel Terkait
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Polisi: Kronologi Lengkap & Dugaan Pelanggaran Prosedur
Kebakaran Terra Drone 2025: Kaitan Maut dengan Pemetaan Sawit Ilegal dan Bencana Sumatera
Visa Kartu Emas AS 2024: Biaya 1 Juta Dolar, Syarat, dan Kontroversi Imigrasi Berbayar
Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru: BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban