"Dengan pola umum pergerakan dari Barat ke Timur, artinya terjadinya puncak musim hujan tidak serempak. Diawali wilayah Indonesia bagian Barat pada November-Desember, kemudian berkembang ke Indonesia bagian Tengah hingga Timur pada Januari-Februari," jelas Dwikorita.
Periode Puncak Hujan Lebih Panjang dari Biasanya
Prediksi ini sesuai dengan perkiraan BMKG yang telah disampaikan sebelumnya pada September-Oktober 2025. Dwikorita menyebut periode puncak hujan kali ini relatif lebih signifikan dan panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Puncak musim hujan biasanya tidak sepanjang ini. Biasanya hanya terjadi pada Desember-Januari atau Januari-Februari," tuturnya.
Masyarakat diharapkan dapat bersiap dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin menyertai periode puncak musim hujan ini.
Artikel Terkait
Onadio Leonardo Dijadikan Korban Narkoba, Polisi Dalami Alasan dan Frekuensi Pemakaian
Waspada Hujan Lebat hingga Ekstrem 1-7 November 2025: BMKG Imbau Siaga di Jakarta, Jawa, Papua
Banjir Bekasi 2025: 3.548 Jiwa Terdampak dan 1.377 Rumah Terendam, Ini Daftar Kecamatannya
Truk Tangki BBM 24.000 Liter Terguling dan Terbakar di Cianjur, 2 Orang Luka-luka