paradapos.com - Sesuai dengan namanya “Marambaia Topaz” berasal dari Lembah Jequitinhonha, Minas Gerais, Brasil dimana tempat ini dikenal sebagai penghasil topas tak berwarna berkualitas tinggi.
Brasil sudah dikenal sebagai penghasil topas yang berkualitas tinggi dan sering kali harganya lebih mahal.
Marambaia Topaz sangat terkenal dengan kejernihan bahan jadinya apabila dibandingkan dengan topaz lainnya.
Baca Juga: Mengenal The Flame Queen: Batu Kalimaya 261 Karat yang Termahal di Dunia
Awal mulanya, batu kasar yang ditambang ini pada awalnya tidak berwarna dan setelah melalui tahap pemanasan atau iradiasi, barulah menghasilkan berbagai warna biru mulai dari biru langit yang lembut hingga biru Swiss sedang hingga biru London yang pekat.
Dari banyaknya warna biru yang dihasilkan tersebut, tipe Swiss blue adalah yang paling populer.
Inklusi yang merupakan faktor yang penting dalam mengevaluasi apakah termasuk permata atau batu akik yang ada di dalam batu topas ini tidak terlihat dengan mata telanjang.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA