Baca Juga: 100 Hari, Deretan Peristiwa Besar Perang Israel-Hamas
Kesalahpahaman ini, menurut Ibni, memunculkan desakan kepada korban, yang pada akhirnya memicu insiden tragis tersebut. Sementara perkaranya masih dalam proses hukum.
"Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pendekatan yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan, terutama melibatkan pihak sekolah dan orang tua," ungkap Ibni Afan.
Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Hipersonik Berbahan Bakar Padat
Pihak SMAN 4 pun menegaskan, dukungan psikologis dan pendekatan pencegahan bullying menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Hal itu pun juga memastikan keselamatan mental dan fisik siswa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA