Michael meyakini umpatan yang dilontarkan Prabowo adalah ekspresi spontan. Prabowo dianggap masih frustrasi dengan jalannya debat capres kemarin.
“Biasanya, kalimat spontan seperti itulah jendela karakter seseorang yang sebenarnya. Mungkin Pak Prabowo masih frustrasi dan baper karena kesulitan menjawab dengan tegas pertanyaan seputar etika yang dilontarkan lawan debatnya kemarin,” tambah Michael.
Politisi muda Partai Perindo ini juga berharap agar pemimpin Indonesia ke depan haruslah bisa menerima pertanyaan dan kritik dengan baik.
“Bayangkan bagaimana jadinya kalau seorang pemimpin tidak tahan dikritik dan tidak biasa berdebat sehat? Jangan sampai pemimpin Indonesia nantinya seorang yang anti-kritik, yang berhari-hari tidak melupakan orang yang mengkritisinya, bahkan dibawa tidur pun masih terngiang-ngiang,” kata Michael.
Michael menyarankan agar capres Prabowo move on dari performa debat kemarin dan fokus menyiapkan diri untuk debat berikutnya.
“Saran saya, janganlah terlalu lama frustrasi terhadap isu etika yang ditanyakan kemarin. Pak Prabowo perlu _move on_ dan persiapkan diri, supaya debat berikutnya bisa menjawab pertanyaan lebih tegas dan lebih baik lagi,” tutup Michael
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA