"Salah satunya mengantisipasi SDM. Jangan sampai bonus demografi itu lewat begitu saja, jadi harus disiapkan bagaimana sistem pendidikan link and match dengan industri," katanya.
Menurut Bey, SDM Jabar harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, tidak boleh kaku, dan terus mengembangkan potensi diri.
Selain SDM, Bey menyebut reformasi birokrasi dan ekonomi infrakstruktur menjadi ciri untuk dapat menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Reformasi birokrasi, kita sering mendengar hambatan adanya halangan dalam birokrasi. Itulah mengapa harus ada penyerderhanaan birokrasi. Dalam ekonomi dan infrastruktur dalam 10 tahun terakhir dibangun secara masif, seharusnya dapat meningkatkan daya saing," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: inilahnews.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA