Kusworo mengungkapkan bahwa pembunuhan dipicu oleh sakit hati tersangka atas perkataan korban terhadap ibunya.
"Motif tersangka terungkap bahwa pembunuhan ini dipicu oleh sakit hati akibat perkataan korban terhadap ibu tersangka." jelasnya
"Tersangka merasa emosi dan menganiaya korban hingga tewas, melakukan pencekikan dan pemukulan," tambahnya.
Baca Juga: Kebakaran Kios di Cianjur Akibat Korsleting Listrik, Enam Kios Habis Terbakar
Setelah melakukan aksinya, tersangka, yang merupakan penjual cilor bernama Parid Harja, menutupi mayat korban dengan semak-semak tidak jauh dari rumahnya.
Korban yang sudah tidak bernapas kemudian ditinggalkan di sana.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA