Lebih lanjut, Lasiran menjelaskan bahwa pengelolaan stok juga sudah digital. Stok produk yang ada di mesin terpantau secara real time melalui aplikasi. Sehingga produk bisa segera diisi ulang apabila sudah menipis jumlahnya.
"Bisa dipantau lewat aplikasi, kalo sudah tipis tinggal kita minta UMKM untuk suplai produknya dan diisi ke vending machine," kata Lasiran.
Vending Machine yang dikelola oleh PLN ini merupakan terobosan dari Menteri BUMN, Erick Tohir dengan mengkolaborasikan seluruh BUMN.
Peresmian Vending Machine di Stasiun Gambir dilaksanakan pada 22 Januari 2024 oleh Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran, dan EVP of Corporate Secretary KAI R. Agus Dwinanto Budiadji. (***)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: postrend.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA